Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Berkebutuhan Khusus Ditemukan Tersesat di Cilincing

Kompas.com - 19/01/2018, 20:41 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Utara menemukan dan menyelamatkan seorang anak perempuan bernama Dina (10) di Masjid Anasrullah, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2018). Dina ditemukan tersesat oleh warga.

Petugas kesulitan memeriksa dan menggali informasi karena Dina adalah anak berkebutuhan khusus. Selain itu, Dina juga diketahui tidak dapat membaca dan menulis ketika petugas memintanya menuliskan nama orang tua dan alamat rumah.

Petugas akhirnya mencoba menelusuri alamat Dina yang merupakan anak pasangan Minarti dan Nurdin, warga Jalan Pasar Bulog, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Akhirnya, Dina dapat dipertemukan dengan kedua orangtuanya pada Kamis jelang tengah malam.

Baca juga: Enam Jam Tersesat, Komandan Sekuriti Bandara Depati Amir Ditemukan

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Adji Antoko mengatakan, Dina tidak disekolahkan kedua orang tuanya. Hal itulah yang menyebabkan Dina tidak dapat membaca dan menulis.

"Meski Dina sudah berusia 10 tahun, dia belum disekolahkan orang tuanya. Alasannya karena khawatir Dina dijauhi teman-temannya dan tidak dapat mengikuti pelajaran, karena Dina termasuk kategori anak berkebutuhan khusus," kata Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (19/1/2018).

"Kami memberikan pemahaman agar Dina disekolahkan ke sekolah luar biasa, sehingga bisa baca, tulis dan bergaul. Tujuannya agar anaknya mandiri dan agar peristiwa ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Kompas TV Setelah 3 hari hilang, pendaki yang terpisah dengan rombongannya di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, akhirnya ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com