Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gempa, Pasien RSUD Pasar Minggu Kembali ke Kamar Masing-masing

Kompas.com - 23/01/2018, 16:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa yang berpusat di Lebak, Banten pada Selasa (23/1/2018) siang terasa sampai Jakarta. Dampaknya, pasien-pasien yang dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan dievakuasi keluar rumah sakit.

Setelah BMKG memastikan tak ada gempa susulan, pasien pun dikembalikan ke kamarnya masing-masing.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di RSUD Pasar Minggu sekitar pukul 15.30, staf rumah sakit masih ramai berada di bawah lantai dasar. Mereka masih bahu membahu mengembalikan pasien ke kamarnya.

Ada pasien yang menggunakan kursi roda, ada yang masih terbaring di kasur. Dani, salah seorang keluarga pasien mengatakan, seisi rumah sakit sempat panik saat gempa terjadi pukul 13.34.

Baca juga: Gempa 6,1 Magnitudo di Lautan Banten Terasa di Sebagian Wilayah Lampung

"Namanya orang panik, ya tadi langsung saya dorong kasur keluar lewat akses mobil," kata Dani.

Saat itu, katanya, banyak orang yang berteriak ketakutan. Para dokter dan perawat pun langsung berhamburan ke bawah dan keluar gedung. Mereka berada di luar cukup lama hingga akhirnya memberanikan diri masuk kembali ke dalam gedung.

Baca juga: Saat Gempa, Sekelompok Mahasiswa Demo di Balai Kota DKI

"Pas lihat sepertinya sudah aman, ya masuk lagi langsung ke atas (kamar)," ujar Dani.

Situasi di RSUD Pasar Minggu sudah kondusif. Pelayanan di bagian pendaftaran maupun apotek sudah berjalan seperti sedia kala.

Kompas TV Menurut informasi BPBD Lebak, belum adanya korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com