Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penganiayaan Polwan di Tol Jakarta-Merak Cium Tangan Korban

Kompas.com - 25/01/2018, 19:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan telah mempertemukan Kasubbag Bin Ops Bag Ops Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Johana dengan Faturahman, sopir angkot yang menganiaya Johana di Tol Jakarta-Merak, Rabu (24/1/2018) kemarin.

Harry mengatakan, Johana dan Faturahaman dipertemukan atas permintaan Faturahman yang ingin langsung meminta maaf kepada Johana.

Harry mengatakan, Faturahman menyalami dan tiba-tiba mencium tangan Johana di RSUD Kabupaten Tangerang, tempat Johana dirawat.

"Waktu diamankan, dia (Faturahman) minta dipertemukan dengan korban untuk minta maaf. Saat ditemui, korban memaafkan. Pelaku langsung mencium tangan korban, mungkin rasa penyesalannya," ujar Harry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Baca juga: Sopir Truk Tinju Polwan di Ruas Tol Jakarta-Merak

Meski Johana memaafkan Faturahman, penegakan hukum tetap dilaksanakan. Faturahman saat ini masih ditahan dan masih diperiksa.

"Korban memaafkan, tapi proses tetap berlanjut," ujar Harry.

Penganiayaan terhadap Johana bermula saat mobil Johana diserempet dari belakang oleh truk yang kendaraai Faturahman. Keduanya sempat cekcok sebelum akhirnya Faturahman memecahkan kaca mobil dan memukuli Johana.

Johana sempat melawan. Namun, Faturahman kembali memukuli polwan berpangkat komisaris tersebut. Kepala Johana robek dan mengalami pendarahan.

Saat melihat kondisi Johana, Faturahman kabur. Johana dalam kondisi kesakitan mengendarai sendiri mobilmya menuju RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan.

Pada Rabu malam, polisi mengamankan Faturahman di Tol Dalam Kota di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com