Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijambret, Perempuan Asal Lampung Ini Gagal Mengadu Nasib di Jakarta

Kompas.com - 28/01/2018, 21:49 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah pilu dirasakan perempuan lajang asal Lampung bernama Sri Supriatin (27). Dirinya yang bercita-cita bekerja dan merantau justru gagal usai dijambret sesaat menginjakkan kakinya di Ibu kota. 

Kisah Sri diungkapkan Satuan Pelaksana (Satpol) sosial Kecamatan Kelapa Gading, Anna Nurfika.

Anna menuturkan, Sri yang datang dari Lampung hendak menemui saudaranya di kawasan Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, perempuan lajang kelahiran 5 Mei 1991 yang telah menempuh perjalanan laut untuk bertemu keluarga akhirnya kandas.

Cita-citanya bekerja di Ibukota pun terhenti di tangan penjambret bermotor ketika dirinya menumpang ojek online di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Tas selempang kesayangannya cepat berpindah tangan, seluruh barang berharganya mulai dari uang ratusan ribu rupiah, identitas diri hingga ponsel dibawa penjambret. Sementara itu, pengemudi ojek online yang ditumpanginya tidak berhasil melawan.

Meski harta bendanya raib, Sri tetap menuju MOI untuk bertemu saudaranya, apalagi sang saudara berjanji menawarkan pekerjaan kepadanya. Tetapi harapan Sri hanya tinggal kenangan, karena sang saudara tidak kunjung ditemuinya.

"Akhir yang bersangkutan tidak bertemu saudaranya, karena memang tidak bisa menghubungi saudaranya, karena nomer hpnya tidak ingat. Sementara semuanya hilang, tinggal sisa uang di celana Rp 20.000 yang katanya sudah dipakai buat bayar ojek," tutur Anna.

Sri yang tidak memiliki uang sepeser pun kemudian disarankan beberapa orang warga untuk menuju ke Kantor Kecamatan Kelapa Gading. Saat tiba di kantor Kecamatan Sri menangis dan bercerita kepada petugas.

"Atas kejadian tersebut, petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara kemudian mengantar Sri ke Polsek Kelapa Gading untuk mendapat surat keterangan bahwa dia kecopetan dan terlantar. Kemudian Sri diantar ke Dinas Sosial agar dipulangkan ke kampung halamannya," ucap Anna.

Usai dilakukan pendataan, Sri akhirnya dipulangkan oleh Dinsos DKI Jakarta ke kampung halamannya di Lebak sari RT 002/003 Tanjung Bulan, Kasoe, Kabupaten Waykana, Lampung.

"Tujuannya, agar Sri tidak telantar dan mendapatkan permasalahan sosial yang lebih serius lagi," tutur Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com