Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Setiap Titik di Pulau Bidadari Harus "Instagramable"

Kompas.com - 29/01/2018, 11:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, setiap titik di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, harus dibuat Instagramable (layak jadi tempat berfoto untuk kemudian dimasukkan ke Instagram) bagi wisatawan yang akan berkunjung. Ia mengatakan, ada beberapa titik yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, seperti pohon jodoh.

"Setiap titik (di Pulau Bidadari) itu harus kita buat Instagramable. Tadi ada pohon jodoh, ada pohon rezeki. Jadi, kekinian banget," kata Sandi dalam rapat bersama jajarannya di Pulau Bidadari, Senin (29/1/2018).

Sandi menjelaskan, titik-titik yang menjadi daya tarik itu harus dipercantik agar menarik bagi wisatawan.

"Itu sebetulnya yang jadi legenda, jadi cerita, bahwa datang ke sini kalau foto di pohon jodoh, insya Allah dimudahkan jodohnya. Yang sudah kawin, jangan lagi," kata Sandi sambil bercanda.

Baca juga: Saat Mendekati Pulau Bidadari, Sandiaga Ceburkan Diri ke Laut

PD Pembangunan Jaya Ancol menurut rencana membangun 43 penginapan, 1 kolam renang, dan 2 restoran di sana. PD Pembangunan Jaya Ancol mengusung tema "Jakarta Tempo Dulu" di Pulau Bidadari sehingga akan disiapkan pakaian khas Betawi untuk wisatawan.

Sandi berpesan agar pembangunan yang akan dilakukan salah satu BUMD DKI Jakarta itu tetap memperhatikan hutan konservasi yang ada di Pulau Bidadari.

"Kita jaga sustainability-nya karena ada hutan konservasi," ucap Sandi.

Sebelum rapat bersama jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Sandi berkeliling meninjau Pulau Bidadari. Dia berfoto di sekitar pohon jodoh yang dilengkapi pipa berbentuk hati sehingga menyerupai tulisan "I Love You". Sandi berharap pipa itu bisa dipasangi lampu LED oleh PLN.

Sandi juga meninjau beberapa patung yang ada di sana. Dia meminta patung-patung yang belum memiliki nama itu diberi nama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com