Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Tanah Abang Mogok Lagi, Tuntut Jalan Jatibaru Dibuka

Kompas.com - 29/01/2018, 13:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkot yang beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat melakukan aksi mogok, Senin (29/1/2018).

Pantauan Kompas.com, puluhan angkot yang berasal dari trayek 03, M08, M09, M10, memarkirkan angkot mereka di depan pintu masuk Stasiun Tanah Abang yang berada di bawah kolong flyover Jatibaru Bengkel.

Sopir angkot M10, Eri, mengatakan, aksi mogok tersebut telah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan yang pernah dilakukan para sopir angkot Tanah Abang di depan Balai Kota, Jakart Pusat pekan lalu.

Para sopir menuntut agar Pemrov DKI Jakarta membuka kembali Jalan Jatibaru Raya yang ditutup untuk mengakomodir pada pedagang kali lima (PKL).

Baca juga : Sandiaga: Luar Biasa, Tanah Abang Explorer Angkut 19.000 Penumpang per Hari

"Sudah dari pagi jam 07.00. Kami tidak akan beroperasi sebelum Jalan Jatibaru dibuka. Kalau perlu sampai besok kami mogok," ujar Eri kepada Kompas.com.

Eri mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena mereka menilai tidak ada solusi yang tepat yang diberikan oleh Pemprov DKI untuk tuntutan mereka.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, kata Eri, pagi ini telah menemui mereka. Namun, Andri tidak memberikan solusi dan hanya mengatakan bahwa tuntutan mereka akan kembali dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Sandiaga: Pendapatan Sopir Angkot Tanah Abang Berkurang 50 Persen, Basis Datanya Apa?

"Kata dia bukan kewenangnya. Dia bilang kalau sekarang Anies izinkan untuk jalan dibuka, dia juga pasti langsung buka jalannya," ujar Eri.

Hingga pukul 12.45 WIB, para sopir angkot masih melakukan mogok. Akibat hal tersebut bus transjakarta explorer berhenti beroperasi sementara.

Baca juga : Tak Ada Kesepakatan, Angkot Tanah Abang Tetap Melintas di Jalur Lama

 

Kompas TV Penutupan jalan di Depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, masih menuai ketidakpuasan dari para sopir angkot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com