Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI Rayu Sopir Angkot Tanah Abang Ikut OK Otrip

Kompas.com - 24/01/2018, 06:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menawarkan para sopir angkot Tanah Abang untuk ikut program OK Otrip yang digagas Pemprov DKI.

Tawaran itu disampaikan Andri saat melakukan pertemuan dengan perwakilan sopir angkot Tanah Abang di kantornya, Selasa (23/1/2018).

Andri mengatakan, dengan mengikuti program itu, para sopir angkot akan mendapat lebih banyak keuntungan dibanding mereka harus bekerja pagi hingga larut malam.

Mereka akan dibayar setara upah minimum provinsi (UMP). Para sopir juga akan mendapat BPJS Kesehatan.

"Sopir digaji satu kali UMP plus BPJS selama bekerja sembilan jam. Sebenarnya bekerjanya 8 jam karena ada sejam istirahat. Jadi enggak usah ngoyo lagi karena mereka nyari uang Rp 50.000 aja susah banget harus ngetem," ujar Andri saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga : Sopir Angkot Minta Jalan Jatibaru Raya Dibuka, Ini Jawaban Kadishub DKI

Andri mengatakan, sejumlah perwakilan sopir angkot antusiasi mendengar tawaran itu. Namun, mereka harus membicarakan hal itu dengan sopir angkot lainnya.

"Makanya saya bilang tadi rayu tuh koperasi (operator) supaya mau gabung sama kami. Kan kami kerjasama dengan koperasi bukan perorangan. Tapi ini belum fix ya mereka sendiri kami beri kesempatan untuk berunding," ujar Andri.

Secara terpisah perwakilan sopir angkot M08 Gorlin Simbolon mengatakan tawaran yang diberikan oleh Andri bisa saja dipertimbangkan. Ini karena para sopir nantinya tidak akan bersusah payah untuk "kejar" setoran dengan bekerja dari pagi hingga malam.

Namun, meski ditawari opsi itu, Gorlin tetap berharap agar Pemprov DKI membuka kembali akses Jalan Jatibaru agar bisa kembali dlintasi.

"Kalau itu sudah jelas ibaratnya kami enggak terlalu capek lagi. Jadi gaji sudah sekian. Tapi benar juga, karena ini produk yang ditawarkan jadi belum tahu pasti (harus dipertimbangkan). Tapi harapannya tetap jalurnya dibuka kembali," ujar Gorlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com