Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengemudi Taksi Online Setuju dengan PM 108? Itu Semua Bohong!"

Kompas.com - 29/01/2018, 13:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi taksi online yang berunjuk rasa menolak Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 108 mulai memadati area di depan Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Massa unjuk rasa tiba di depan Gedung Kemenhub sekitar pukul 12.00 WIB. Sebagian besar massa berjalan dari Lapangan IRTI di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Gedung Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat.

Di sana, perwakilan massa dari Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) melakukan orasi dari atas mobil komando.

"Kalau kemarin Menhub bilang pengemudi taksi online setuju dengan PM 108, itu semua bohong! Yang setuju yang mana?" seru Koordinator Aliando Baja di depan Gedung Kemenhub, Senin (29/1/2018).

Baca juga : Ada Demo, Asosiasi Driver Online Sebut Akan Tetap Beroperasi

Gimbal, perwakilan pengemudi taksi online dari Yogyakarta menyampaikan bahwa  PM 108 hanya menguntungkan pengusaha saja.

Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh pengemudi taksi online untuk tetap menolak diberlakukannya PM 108.

"Kendaraan punya siapa? Yang bayar siapa? Kendaaran ini kan punya kita, masa harus ikut kir dan harus punya SIM A Umum? Kendaraan pribadi masa harus pakai SIM A Umum? Tolak PM 108!" seru Gimbal.

Baca juga : Asosiasi Driver Online Usul Tarif Batas Bawah Dipatok Rp 4.000 per Km

Hingga pukul 13.00, para peserta unjuk rasa masih berada di depan Gedung Kemenhub. Mereka menunggu perwakilan yang bertemu dengan Menhub Budi Karya Sumadi.

Kompas TV Sejumlah sopir taksi "online" atau daring berencana menggelar aksi unjuk rasa mengkritisi sejumlah poin dalam Peraturan Menteri 108 tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com