Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Proyek Becakayu, Jalur Lambat DI Panjaitan Bakal Ditutup Sementara

Kompas.com - 29/01/2018, 19:28 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur lambat yang biasanya digunakan pemotor di Jalan DI Panjaitan akan ditutup sementara terkait pengerjaan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu.

"Rencana akan ditutup karena pihak Waskita yang mengerjakan Becakayu katanya sedang menyelesaikan tahapan di sekitar lokasi tersebut," ucap Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar kepada Kompas.com, Senin (29/1/2018).

Baca juga : Anies: Tol Becakayu Bermanfaat bagi Pengguna Tol, tetapi...

Mengenai kapan penutupan dilakukan, Nasrudin mengaku belum tahu. Pihak Waskita, kata dia, sedang berkordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Jakarta Timur terkait rencana penutupan jalan sementara ini.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pada pukul 16.00 WIB tadi, jalur lambat tersebut belum ditutup.

Namun, telah dipasang spanduk pemberitahuan mengenai penutupan sementara jalan tersebut.

Menurut Nasrudin, pihaknya setuju saja akan rencana penutupan itu. Namun, ia meminta pihak pelaksana proyek membuat jalur alternatif bagi warga yang berada di lokasi serta mengantisipasi dampak kemacetan saat jalur tersebut ditutup.

"Begini, di situ kan ada permukiman warga yang tiap hari keluar masuk untuk ke jalan utama. Lalu kalau tiba-tiba ditutup warga harus lewat mana, itu harus dipikirkan mereka," kata Nasrudin.

Baca juga : Setelah Tol Becakayu Diresmikan...

Ia juga meminta pihak Waskita berkordinasi dengan Dishub dan Transjakarta terkait kemungkinan membuka busway untuk kendaraan umum setelah jalur lambat DI Panjaitan itu ditutup.

"Otomastis semua kendaraan lewat jalur cepat, sedangkan kalau pagi dan sore area di sana padat sekali. Bila barier (busway) tidak dibuka atau disingkirkan maka jalur akan sempit, jadi titik macet lagi nanti," kata Nasrudin.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji pedagang pasar gembrong akan mendapatkan lokasi yang layak untuk kembali berdagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com