Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pejaten Timur: 3 Tahun Terakhir di Sini Tak Pernah Banjir

Kompas.com - 05/02/2018, 20:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Sejumlah warga yang jadi korban banjir di RW 5 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, mengatakan selama beberapa tahun terakhir mereka tidak merasakan banjir di permukimannya.

Suria, seorang warga setempat, mengatakan banjir terakhir kali muncul tahun 2015 atau tiga tahun lalu.

"Sudah 3 tahun nggak pernah kena banjir. Setelah tiga tahun baru ini nih kena banjir," kata Suria, Senin (5/2/2018).

Ia mengatakan pelebaran sungai menjadi salah satu faktor yang membuat permukimannya bebas dari banjir.

"Ya Alhamdulillah setelah sungai dilebarin di sini ga pernah banjir lagi," katanya.

Baca juga : Warga Korban Banjir Pejaten Timur Mulai Penuhi Tempat Pengungsian

Ia memperkirakan banjir yang terjadi hari ini semata karena intensitas hujan yang tinggi.

"Di Bogor kan hujannya lebat tuh, ada longsor juga, kalau nggak gitu mah paling nggak banjir," kata Suria.

Hal itu diamini Agil, petugas LMK setempat. Ia menyatakan apabila curah hujan di Bogor menurun, banjir di kawasan Pejaten Timur akan ikut surut.

"Ya ini kan banjir kiriman ya. Selama di sana (Bogor) curah hujannya tinggi ya di sini banjir. Jadi ini tinggal tunggu waktu saja," kata Agil.

Iwan, warga lainnya, menyebutkan kawasan Pejaten Timur menderita banjir paling parah pada 2007.

Baca juga : Banjir Pejaten Timur, Orangtua Panik Bawa Barang, Anak-anak Happy Bisa Berenang

"Paling parah waktu bajir lima tahunan pas 2007. Waktu itu banjirnya sampai ke SMPN 46," katanya.

Lokasi SMPN 46 letaknya lebih tinggi dari permukiman warga yang kini terendam banjir. SMPN 46 pun terletak cukup jauh dari bibir sungai.

Saat ini, sejumlah warga korban banjir telah mengungsi ke sejumlah masjid, sekolah, atau rumah warga yang bertingkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com