JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah mengetahui kasus bayi Khaidar Ali yang tinggal di kolong jembatan sekitar Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Sandi mengatakan, bayi berusia 15 hari seperti Khaidar seharusnya tinggal di lingkungan yang sehat.
"Bayi umur 15 hari itu rentan sekali terhadap bakteri," ujar Sandiaga di Gedung Telkom Landmark Tower, Jalan Gatot Subroto, Rabu (7/2/2018).
Sandiaga mengatakan, dia sudah menurunkan tim dari Dinas Sosial dan Bazis DKI untuk menangani bayi Khaidar.
Baca juga : Cerita di Balik #SaveBabyKhaidarAli yang Jadi Viral di Media Sosial
Menurut dia, bayi Khaidar Ali tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Sandi menilai, seharusnya mereka dicarikan tempat tinggal yang layak. "Seharusnya kita rangkul," kata Sandiaga.
Dinas Sosial DKI Jakarta juga sudah mengetahui soal bayi 15 hari Khaidar Ali yang tinggal di bawah jembatan sekitar Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan. Nasib bayi ini ramai dibicarakan netizen dengan tagar #SaveBabyKhaidarAli.
Keluarga bayi Khaidar Ali tinggal di bawah jembatan sekitar Pasar Rumput, tepat di atas aliran Sungai Ciliwung. Tempat tinggal mereka berukuran sekitar 2x2 meter persegi.
Kondisi bayi dan keluarga itu pertama kali diketahui oleh Yayasan Hati Indonesia pada Sabtu (3/2/2018), saat membagi-bagikan makanan di kawasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.