Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan "Indiana Jones" Jagakarsa Belum Bisa Dibangun

Kompas.com - 09/02/2018, 17:28 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Pemprov DKI Jakarta membangun jembatan pengganti jembatan gantung di Jagakarsa belum bisa terwujud. Hingga saat ini, PT Wiratman, belum melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

PT Wiratman merupakan perusaahan yang mendanai serta bertanggung jawab membangun jembatan yang dijuluki jembatan "Indiana Jones" tersebut.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWCC) Gemala Susanti mengatakan, pihaknya tak bisa mengeluarkan rekomendasi teknis (rekomtek) karena dokumen yang belum lengkap, salah satunya dokumen lingkungan.

"Mereka awal Februari baru mengajukan, kan ada dokumen yang harus mereka penuhi. Yang belum dipenuhi itu surat izin lingkungan, lalu PKM bahwa masyarakat tidak masalah (ada pembangunan). Belum diproses karena kalau mengajukan, kan harus lengkap itunya (dokumennya)," ujar Susan kepada Kompas.com di Kantor BBWSCC, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).

Baca juga : BBWSCC Belum Terima Rekomtek Pembangunan Jembatan Gantung di Jagakarsa

Susan menyampaikan, bila seluruh syarat terpenuhi maka BBWSCC akan segera memproses dan mengeluarkan rekomendasi teknis paling lama sebulan.

Setelah itu, PT Wiratman mengirimkan rekomtek ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jika seluruh syarat telah dilengkapi maka PUPR dalam kurun waktu sepekan akan mengeluarkan izin pembangunan.

"Kan sudah diberikan ke pemohon berkas rekomteknya, nah si pemohon punya kewajiban mengajukan berkas 60 hari. Jadi sebelum 60 hari dia sudah harus mengajukan ke kementerian (PUPR) karena rekomtek dia yang pegang," ujar Susan.

Baca juga : Jembatan Reyot Jagakarsa Diperbaiki Sebelum Dibangun Baru

"Pastikan lokasi tidak ada masalah, jangan sampai juga izin negara dikeluarkan ternyata ada kepemilikan lahan di sana. Kami mesti pastikan itu dan masyarakat di sana tidak ada masalah secara keamanan Ok," ujar Susan.

Kompas.com masih mencoba mengklarifikasi soal kelengkapan dokumen yang diminta pihak BBWSCC kepada pihak PT Wiratman.

Baca juga : Pembangunan Pengganti Jembatan Gantung di Jagakarsa Selesai 4 Bulan

Jembatan gantung yang terletak di perbatasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ini menjadi akses warga untuk melintas, terutama bagi anak-anak Depok yang bersekolah di SDN 15 Srengseng Sawah, Jagakarsa. Kondisinya sangat reyok dan membahayakan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang beberapa waktu lalu mendatangi jembatan tersebut menjulukinya dengan jembatan "Indiana Jones". Saat ini pemerintah dibantu perusahaan swasta berencana membangun kembali jembatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com