Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan yang Retak di Berlan Matraman Pernah Ditambal, tetapi Rusak Lagi

Kompas.com - 14/02/2018, 13:01 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan retak di RT 012 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pernah ditambal oleh warga. Namun, kondisi jalan tersebut kembali retak.


"Warga sempat swadaya tambal pakai semen, tapi enggak berlangsung lama, jebol lagi," ucap Herry ketua RT 012 kepada media di Matraman, Rabu (14/2/2018).

Menurut warga, keretakan jalan semakin melebar pada Sabtu (10/2/2018) malam. Seorang warga bernama Herry mengaku sempat mendengar bunyi lalu keluar kejalan dan melihat ternyata jalan retak.

"Bunyi kretek-kretek, kayak gempa gitu. Setelah itu kami langsung menghubungi pihak kelurahan," ucap Herry.

Lurah Kebon Manggis Mesrarianita, yang mendengar aduan langsung berkordinasi dengan Kecamatan Matraman.

Baca juga : Jalan Retak di Berlan Matraman Makin Panjang

Jalan retak di Berlan, Matraman.KOMPAS.com/STANLY RAVEL Jalan retak di Berlan, Matraman.

Selanjutnya, pada Senin (12/2/2018) Suku Dinas Bina Marga Kecamatan Matraman langsung melakukan penambalan dengan aspal.

"Ditambal juga pakai aspal, tapi enggak lama juga. Malah amblas lagi tambalannya, retaknya itu seperti geser," ucap Mesrarianita.

Namun setelah koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sugai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan pemkot setempat, akhirnya diambil tindakan pengamanan untuk memasang bronjong di sekitar jalan retak.

"Karena ini kan sebelahnya kali, jadi untuk antisipasi awal dari longsor hari ini (14/2/2018) kita pasang bronjong dulu dikerjakan sama PPSU dan Sudin Tata Air juga," ucap Mesrarianita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com