Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Ada Warga yang Menolong Saya, Mereka Hanya Merekam..."

Kompas.com - 14/02/2018, 14:42 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Kompas TV 13 dari total 16 korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen yang selamat kini masih dirawat di RSUD Tangerang Selatan.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Ada sekelumit kisah memilukan dalam kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pekan lalu.

Kecelakaan bus ini menewaskan 27 anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Ciputat, Tangerang Selatan.

Seorang anggota KSP Permata yang selamat dalam kecelakaan, Karmila (44), bercerita bahwa ketika bus terjatuh, terguling, kemudian berhenti, tidak ada warga sekitar yang menolong.

"Enggak ada warga sekitar yang mau menolong saya dan teman-teman lainnya, mereka cuma ngerekam," kata Karmila saat ditemui di rumahnya, Jalan Lurah Disah RT 002 RW 001, Pisangan, Ciputat, Rabu (14/2/2018).

Baca juga: Manajemen PO Bus yang Terguling di Tanjakan Emen Subang Diperiksa

Karmila yang berusaha keluar dari bus dengan susah payah itu meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, kata dia, tidak ada warga yang bergerak menolong.

"Di situ saya langsung kesal, saya coba pinjam handphone karena tas saya masih di dalam bus buat telepon, tetapi orang-orang di sana enggak ada yang mau meminjamkan," ujar Karmila.

Warga sekitar, kata dia, beralasan tidak punya pulsa atau baterai ponsel habis. Namun, warga sekitar terus merekam kecelakaan itu.

Setelah itu, Karmila yang lemas karena harus berjuang keluar dari bus bergegas mencoba menyelamatkan rekan-rekannya yang masih bisa diselamatkan di dalam bus.

Baca juga: Kecelakaan Tanjakan Emen, Polisi Akan Periksa Perusahaan Bus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com