Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Iqbal, Bayi yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Kaki Kiri

Kompas.com - 14/02/2018, 19:56 WIB
Iwan Supriyatna,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com  Muhammad Iqbal Septiansah, bayi berusia 16 bulan hanya bisa terbaring ditemani sang ibu, Marliani. Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 6X12 meter, RT 001 RW 006, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok.

"Anak saya lahir dengan kondisi tidak ada lubang anus dan kaki kirinya enggak ada. Kaki kanannya juga enggak sempurna," kata Marliani saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Sambil menitikan air mata, Marliani menceritakan kondisi anak keduanya tersebut yang dilahirkan dengan proses sesar di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.

Baca juga: Setelah Berjuang, Salah Satu Bayi Kembar Marissa Nasution Meninggal

"Iqbal lahir 20 September 2016. Waktu itu saya belum tahu kalau kondisi anak saya seperti ini, tetapi suami saya tiba-tiba menangis dan bilang kalau anak kami enggak sempurna," ucapnya sambil mengusap air matanya.

Mendengar hal tersebut, Marliani kaget. Pasalnya, selama mengandung Iqbal, bidan menyebut kandungannya baik-baik saja.

"Periksa di bidan katanya (kondisi bayi) bagus, terus waktu usia kandungan 5 bulan saya cek USG ke RS Sumber Bahagia Depok katanya bayinya bagus, cuma posisinya tengkurap," kata Marliani.

Baca juga: Bayi 13 Bulan Diperkosa dan Dibunuh setelah Diculik dari Kamar Hotel

Kemudian, saat usia kandungan menginjak 7 bulan, Marliani memutuskan membuat kartu BPJS Kesehatan untuk sang bayi. Saat Iqbal lahir, ia diberitahu berat badan bayinya itu 3,8 kilogram. 

Saat itu, Marliani belum melihat Iqbal.

"Tapi dokter waktu itu tanya ke saya, apa saya suka minum obat waktu hamil. Saya jawab, hanya vitamin-vitamin yang diberikan bidan," ucapnya. 

Baca juga: Berapa Kali Sehari Sih Bayi Boleh Diberi Camilan Ringan?

Betapa kagetnya Marliani ketika melihat bayinya terlahir tidak sempurna.

Setelah itu, tekanan darah Marliani meningkat hingga 170/100. 

Mengetahui putra keduanya dilahirkan dengan kondisi tidak sempurna, pihak RS Sentra Medika merujuknya ke RS Cipto Mangunkusumo. Hal itu dilakukan untuk tindakan operasi pembuatan anus.

Baca juga: Bayi Penderita Hidrosefalus dari Kepulauan Aru Dirawat Jakarta

"3 hari setelah Iqbal lahir langsung (dibawa) ke RSCM, di sana (Iqbal) dioperasi dibuatkan anus di bawah bokongnya, tetapi kemudian infeksi, Kemudian dibuatkan (anus) lagi di pinggang, diagnosanya congenital absence, atresia and stricture of audit," kata Marliani.

Rutinitasnya sehari-hari kini merawat Iqbal dan menunggu jadwal pemeriksaan anaknya di RSCM. 

"Sejak lahir sampai sekarang belum imunisasi, karena saya dan suami bolak-balik ke rumah sakit. Suami juga cuma (bekerja sebagai) satpam, gajinya enggak cukup, ini mengandalkan BPJS sdan bantuan Pak Haji, teman kakeknya untuk ongkos ke rumah sakit," ujarnya. 

Kompas TV Seorang bayi berusia 17 bulan di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban tembakan peluru nyasar saat tertidur di rumahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com