Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi JPO Tanjung Barat yang Bautnya Copot dan Tak Ramah Disabilitas

Kompas.com - 14/02/2018, 22:42 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang terbiasa menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mungkin akan hafal dengan bunyi dari lempengan besi beberapa anak tangga JPO itu saat diinjak.

Lempengan besi anak tangga itu berbunyi dan bergetar karena bautnya yang copot. Baut pada anak tangga itu sekilas memang tak akan terlihat karena warnanya yang sama dengan warna lempengan besi.

Namun, jika diperhatikan lebih dekat, akan tampak beberapa baut yang copot dari lempengan besi anak tangga tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (13/2/2018), bukan hanya beberapa anak tangga yang bautnya copot. Di lempengan besi yang jadi alas pijakan jembatan juga banyak baut yang telah copot dan menyisakan bolongan kecil bekas baut yang mulanya terpasang.

Akibatnya, kondisi lempengan besi itu tak terpasang rapat ke penyangganya.

Lempengan besi alas jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tak terpasang rapat karena bautnya copot, Selasa (13/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Lempengan besi alas jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tak terpasang rapat karena bautnya copot, Selasa (13/2/2018).

Seorang warga, Sigit (40), menyadari adanya lempengan besi yang tak terpasang rapat. Namun, dia merasa tak terganggu dengan kondisi itu.

"Kalau saya enggak masalah. Yang Ibu-ibu, yang tua-tua mungkin ya kasihan kalau lepas-lepas gini (bautnya). Saya pribadi enggak begitu terganggu," kata Sigit.

Berbeda dengan Sigit, Sofi (25), mengaku tak memerhatikan adanya baut-baut yang copot di JPO. Selama ini, ia tetap nyaman menggunakan JPO tersebut.

"Aku enggak pernah merhatiin. Selama ini aman-aman aja sering lewat sini," kata Sofi.

Warga lainnya, Kevin (27), juga berpandangan yang sama dengan Sofi. Namun, ada kekhawatiran jika lempengan besi itu lama-lama lepas dari besi penyangganya karena baut yang tak lagi terpasang.

"Takutnya lepas nanti," ucapnya.

Besi penyangga atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tampak kotor Selasa (13/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Besi penyangga atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tampak kotor Selasa (13/2/2018).

Namun, warga lainnya, Resti mengaku sering merasa was-was ketika melintasi jembatan tersebut. JPO itu hampir setiap hari dilewatinya saat berangkat ke kantor.

"Kalau lewat terasa dan bunyi. Jadi kayaknya rentan. Agak ngeri, lumayan tinggi jembatannya," kata Resti.

Selain baut yang copot, besi jembatan juga terlihat berkarat. Besi jembatan dan besi penyangga atap juga tampak kotor. Cat besi tersebut juga banyak yang mengelupas.

Selain dari lempengan besi, anak tangga JPO tersebut juga ada yang berbahan bata dan semen (ditembok). Tembok anak tangga itu tampak sudah retak.

Hal lainnya, JPO yang jadi jalan satu-satunya akses menuju Stasiun Tanjung Barat itu belum dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas dan lansia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com