Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP dan Panwaslu Kota Depok Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Kompas.com - 15/02/2018, 05:25 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menertibkan alat peraga kampanye berupa reklame, spanduk, umbul-umbul maupun baliho yang dipasang di pinggir-pinggir jalan Kota Depok.

Penertiban ini dilakukan setelah penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat.

Pasangan calon yang ditetapkan yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dengan nomor urut satu, TB Hasanudin-Anton Charliyan di nomor urut dua, Sudrajat-Akhmad Syaikhu dengan nomor urut tiga, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan nomor urut empat.

Petugas Satpol PP menertibkan alat peraga di luar milik keempat pasangan calon tersebut.

"Ya, alat peraga kampanye kami sterilkan bersama Panwaslu, kepolisian dan TNI," kata Kasatpol PP Kota Depok Yayan Arianto, Rabu (14/2/2018).

Baca juga : Kampanye Pilkada Dimulai Besok, KPU Ingatkan Jangan Libatkan Anak-anak

Setelah pembongkaran selesai, petugas Satpol PP akan alat-alat peraga kampanye yang telah ditertibkan tersebut.

Penertiban alat peraga kampanye juga dilakukan karena kampanye pasangan cagub dan cawagub akan dimulai pada Kamis (15/2/2018) hingga (23/2/1018) mendatang.

"Saat kampanye, alat peraga kampanye yang terpasang adalah yang resmi sesuai ketentuan titik penempatannya," kata Ketua Panwaslu Kota Depok Dede Selamet.

Berdasarkan data yang dimiliki Panwaslu Kota Depok, di 11 Kecamatan dan 63 kelurahan yang tersebar di Kota Depok, terdapat 1.329 banner berukuran kecil, 168 banner berukuran besar, 114 spanduk, dan 300 atribut peraga kampanye lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com