Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cakung, Anies Terkejut Lihat Dinding Pengukur Ketinggian Air

Kompas.com - 16/02/2018, 20:59 WIB
David Oliver Purba,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terkejut saat Kamis (15/2/2018) malam mendatangi Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur. Kedatangan Anies ke sana untuk meninjau kawasan Cakung yang pada Kamis malam mengalami banjir setinggi 100 cm.

Saat masuk ke dalam gang sempit di Kampung Rawa Teratai, Anies tak sengaja melihat sebuah dinding di gang kampung tersebut dicat mirip pengukur ketinggian air. Padahal, biasanya pengukur ketinggian air itu biasa ditemui di pintu air, sungai, atau bendungan.

Anies yang merasa penasaran lalu menanyakan hal itu kepada warga sekitar. Anies mengaku terkejut saat mendengar jawaban bahwa warga sudah terbiasa dengan banjir di kawasan itu ketika curah hujan tinggi.

Itulah alasan pengukur ketinggian air sengaja dibuat di gang tersebut untuk mengawasi tinggi muka air yang merendam kawasan mereka.

"Saya datang ke sana dan menemukan fenomena yang sangat mengejutkan. Di dinding jalan masuk kampung, ada mistar pengukur ketinggian air. Saya sampai heran, harusnya kan pengukur air ada di bendungan, sungai, dan pintu air. Kalau ini ada di gangnya," ujar Anies di Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).

"Mereka bilang, 'Pak Anies, bosen banjir'. Jadi buat mereka banjir sudah keseharian," ucap Anies.

Baca juga: Gubernur Anies Tinjau Banjir di Cakung

Anies mengatakan, kemungkinan besar kawasan itu kerap terdampak banjir karena saluran pembuangan air dari pabrik di sekitar kawasan itu yang sengaja dibuang dan mengarah ke permukiman warga.

Adapun di permukiman tersebut diapit sejumlah pabrik yang cukup besar. Anies mengatakan, pihaknya akan menurunkan petugas dari dinas terkait untuk melakukan inspeksi ke pabrik tersebut.

"Ini tidak bisa diterima. Saya berkomitmen kepada mereka bahwa kami akan menghentikan kebiasaan banjir di kampung itu," kata Anies.

Baca juga: Banjir Surut, Warga Cakung Timur Sibuk Bersihkan Rumah

Kompas TV Permukiman Kampung Sawah, Rawa Teratai, Jakarta Timur, sempat terendam air setinggi 80 cm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com