Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Angkutan Umum Ok Otrip Lebak Bulus-Pondok Labu

Kompas.com - 19/02/2018, 19:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkutan umum One Karcis One Trip (Ok Otrip) nomor tiga (OK-3) dengan rute Lebak Bulus-Pondok Labu resmi diuji coba pada hari ini, Senin (19/2/2018).

Kompas.com kemudian menjajal angkutan tersebut untuk mengetahui kondisi rute dan waktu tempuhnya.

Sekitar pukul 14.55 WIB, Kompas.com pun berangkat menggunakan angkutan tersebut dari Terminal Lebak Bulus. Perjalanan mengarah ke Barat menuju Jalan Pertanian Raya melalui Jalan Lebak Bulus.

Ketika akan belok ke Jalan Pertanian Raya, sopir sempat kaget dan hampir terus berjalan lurus ke arah Cinere.

Namun, seorang petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang mendampinginya langsung mengingatkan untuk belok ke Jalan Pertanian Raya.

"Kemarin saya enggak ikut cek rute, jadinya begini masih kaget," kata sopir bernama Suharto (50) kepada Kompas.com.

Baca juga : Ok Otrip Lebak Bulus-Pondok Labu Diuji Coba Hari Ini

Sampai Jalan Pertanian Raya, belum ada penumpang tambahan yang naik ke angkutan tersebut.

Perjalanan pun terus berlanjut ke Jalan Delima Raya, kemudian ke Jalan Karangtengah Raya dan Jalan Karangtengah 1.

Begitu melintas di Jalan Karangtengah 1, perjalanan tersendat lantaran ada kemacetan jelang perempatan menuju Jalan Haji Ipin. Kemacetan juga terjadi di Jalan RS Fatmawati dan Jalan Pinang.

Angkutan umum berwarna merah ini pun kemudian berhenti sekitar lebih kurang 15 menit di dekat SMAN 34.

Di sana, ada satu penumpang ibu-ibu yang naik, tetapi hanya sebentar lantaran tidak sesuai dengan tujuannya yang hendak menuju Kebayoran Baru.

Ibu itu kemudian turun tanpa membayar lantaran selama masa uji coba masih belum dikenakan biaya alias gratis.

Meski begitu, petugas Sudinhub Jaksel tetap melakukan tap in dan tap out melalui kartu yang telah disediakan oleh PT Transjakarta.

Setelah ibu itu turun, tidak ada lagi penumpang yang naik. Namun, ketika sampai di sekitar Poins Square Lebak Bulus, ada seorang ibu lagi yang menaiki angkutan Ok Otrip ini.

Belum ada dua menit duduk, ibu ini langsung minta turun lantaran tidak bisa mengantarnya ke sekitar Kebayoran Baru.

"Wah saya pikir ini angkot S3, habis mirip sih. Maaf ya Pak, saya turun di sini Pak," ucap ibu tersebut.

Angkutan yang Kompas.com naiki pun akhirnya tiba di Terminal Lebak Bulus pukul 16.05 WIB atau menempuh waktu perjalanan mencapai 70 menit.

Baca juga : Ada OK Otrip, Sandiaga Tak Mau Ada Gesekan Sopir Angkot dan Transjakarta

Berikut ini merupakan rute yang ditempuh angkutan umum Ok Otrip Lebak Bulus-Pondok Labu.

Rute berangkat:

Terminal Lebak Bulus - Jl Pasar Jumat - Jl Lebak Bulus Raya - Jl Pertanian Raya - Jl Delima Raya - Jl Karangtengah Raya - Jl Karangtengah 1 - Jl H Ipin - Jl RS Fatmawati - Jl Pinang Raya - Jl Pinang 1 - Jl Margasatwa

Rute Kembali:

Jl H Ipin - Jl Karangtengah 1 - Jl Karangtengah Raya - Jl Delima Raya - Jl Pertanian Raya - Jl Lebak Bulus Raya - Jl TB Simatupang - Terminal Lebak Bulus.

Terhubung dengan:

1. Halte busway koridor 8, 6H, 7A, dan 11E

2. Bustop Jl H Ipin dengan TJ koridor 1E

Kompas TV Pertemuan Pemprov Jakarta dengan sopir angkutan umum Tanah Abang kembali berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com