Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Atlet Kemayoran Dikeluhkan Banyak Nyamuk

Kompas.com - 22/02/2018, 16:58 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menerima keluhan soal banyaknya nyamuk di Wisma Atlet (Athlete Village) Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan jadi tempat penginapan atlet-atlet Asian Games 2018. Keluhan itu ia terima saat meninjau sejumlah infrastruktur penunjang Asian Games.

"Tadi keluhan dari pengelola di sana, ada dari Inasgoc, dari Kemenpora, banyak nyamuk," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Penanganan yang akan dilakukan, kata dia, dengan melakukan fogging atau pengasapan  untuk membasmi nyamuk. Ia mengatakan fogging perlu dilakukan beberapa kali.

"Nanti dalam waktu dekat akan minta dilaksanakan fogging itu semua, mungkin bukan hanya satu dua kali, harus berkali-kali," kata dia.

Baca juga : Sekda Minta Kali Sunter Dibersihkan agar Tak Bau Saat Asian Games

Selain nyamuk, Saefullah menyebut pihaknya akan mengatasi masalah bau tak sedap di sekitar Kemayoran, tepatnya dari Jembatan Marto hingga Jubilee School sepanjang 800 meter. Bau ini datang dari Kali Sunter.

"Sisi kali akan kami pagar, kemudian ada vertical garden, ada pohon gantung supaya hijau, tapi baunya kami cari dulu. Besok saya rapatkan lagi sama Dinas Lingkungan Hidup sama Dinas Sumber Daya Air supaya fokus dua dinas mereka kerjakan itu," ujar dia.

Diperkirakan sekitar 15.000 orang akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran. Namun sebelum digunakan sebagai tempat menginap para atlet di Asia Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran juga akan dipakai untuk tempat menginap 1.200 atlet yang mengikuti uji coba pertandingan 8 cabang olahraga pada Februari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com