Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Buat Sketsa Penembak Warga Cikarang

Kompas.com - 23/02/2018, 20:03 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Metro Bekasi masih menyelidiki kasus penembakan yang menimpa Darma Hermawan (22). Darma ditembak orang tidak dikenal di Desa Pasir Gombong, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/2/2018). 

Saat ini, polisi masih membuat sketsa wajah pelaku untuk memudahkan pencarian.

Namun, polisi mengalami kesulitan saat membuat sketsa pelaku. 

Baca juga: Warga Cikarang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

"Keterangan saksi utama, teman korban yang membonceng korban, (keterangan) berubah-ubah. Alasannya dia tidak terlalu melihat sebab kondisi tempat kejadian minim penerangan," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara, Kamis (22/2/2018).

Pihak kepolisian masih kesulitan, meskipun mendapatkan rekaman kamera CCTV dari tempat kejadian perkara (TKP). 

Saat ini, petugas kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait barang bukti peluru. Ia memperkirakan senjata yang digunakan adalah senjata rakitan.

Baca juga: Pembobol 21 ATM di Sulsel, Bali dan Manado Ditembak

"Keterangan dari warga juga ada, tetapi memang hanya sebatas sekilas melihat orang naik motor kencang. Kami juga sudah menjahit keterangan-keterangan tersebut, masih kami dalami," katanya.

Sebelumnya, Darma ditembak orang tidak dikenal di leher belakang hingga tewas di tempat. Kejadian bermula saat korban yang tengah berboncengan dengan temannya berpapasan dengan orang yang diduga pelaku.

Saat berpapasan, korban saling bertatap dengan pelaku. Tidak terima, korban dan pelaku cekcok.

Baca juga: Selundupkan Narkoba di Dalam Mesin Cuci, WN Malaysia Ditembak Mati

Setelah itu, korban berbalik kembali ke motornya dan ditembak dari belakang.

Kompas TV Aipda Anumerta Fajar Junjungan dinaikkan pangkatnya dari Briptu setelah menjadi korban penembakan oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor yang ia tangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com