Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Kalau Wisata ke Danau Dipungut Bayaran, Tenggelamkan!

Kompas.com - 25/02/2018, 11:37 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, masyarakat berhak berwisata ke danau yang bersih secara gratis. Dia mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak memungut biaya dari masyarakat yang berwisata ke danau.

"Kota harus punya danau yang bersih supaya masyarakat bisa berwisata, dan tidak boleh dipungut bayaran. Kalau dipungut bayaran, tenggelamkan!" kata Susi di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).

Dengan wisata danau yang gratis, Susi mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan. Orang yang membuang sampah, kata Susi, juga harus ditenggelamkan.

"Kalau buang sampah juga tenggelamkan! Kalau pungut bayaran, tenggelamkan! Pokoknya cuma 1 aturannya, tidak benar, tenggelamkan!" kata dia.

Baca juga : Hampir Menang, Susi Terjun dari Paddle Board dan Berenang Bareng Sandi

Susi berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Jakarta Utara yang telah berupaya membersihkan Danau Sunter, meskipun masih ada sejumlah kekurangan.

Aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelum adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/02/2018). Festival tersebut diadakan untuk menjawab tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menjadikan Danau Sunter seperti di Geneva, Swiss. MAULANA MAHARDHIKA Aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelum adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/02/2018). Festival tersebut diadakan untuk menjawab tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menjadikan Danau Sunter seperti di Geneva, Swiss.
"Walaupun masih banyak kekurangan sana sini Pak Wali Kota (Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad), saya lihat lumpurnya masih longsor, sampah sedikit masih ada, tapi toh Bapak surah berusaha maksimal," ucap Susi.

Pada hari ini, Susi dan Sandi beradu kecepatan di Danau Sunter yang sudah ditata. Susi berdayung dengan paddle board, sementara Sandi berenang.

Baca juga : Menteri Susi: Masih Ada Kekurangan Dalam Penataan Danau Sunter

Penataan Danau Sunter bermula dari tantangan Susi untuk membuat sungai dan danau di Jakarta seperti sungai dan danau di Geneva, Swiss. Sandi pun menantang balik Susi untuk bertanding di Danau Sunter yang telah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com