JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penghentian pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) mulai 2019 mendapat respons negatif dari warga Jakarta. Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com, Selasa (6/3/2018), menyatakan mereka menyayangkan rencana tersebut. Pasalnya, mereka menganggap RPTRA sudah memberikan banyak manfaat bagi mereka.
Pardosi, warga Rawabadak, Jakarta Utara, menyatakan bersyukur dengan adanya RPTRA Radar Pembangunan di dekat rumahnya.
"Dulu ini rawa-rawa yang penuh sampah, banyak nyamuk. Sekarang bisa dimanfaatkan warga untuk olahraga," kata dia.
Pardosi bercerita, sebelumnya ia merasa kesulitan mencari ruang untuk berolahraga. Apabila ingin jogging atau sekadar berjalan-jalan pun berisiko terserempet kendaraan yang melintas.
Ia mengatakan, ada puluhan warga yang mendatangi RPTRA tersebut untuk berolahraga setiap harinya. Warga yang datang pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia.
"Jam 5 nanti ada senam khusus lansia. Biasanya ramai, ada sekitar 25 orang yang datang," katanya.
Baca juga : Tak Punya RPTRA, Warga Tugu Selatan Boleh Main di Lapangan GOR
Seorang petugas terlihat sedang menyiapkan sound-system untuk kegiatan itu.
Marsha, Ketua Pengurus RPTRA Radar Pembangunan mengatakan pihaknya memyiapkan sejumlah aktivitas olahraga bagi warga. Mulai dari senam, futsal, hingga latihan bela diri.
"Semuanya gratis," katanya.
Tak cuma aktivitas olahraga, RPTRA juga dapat dimanfaatkan sebagai balai pertemuan warga. Marsha menyebut kegiatan pesta ulang tahun, khitanan, dan reuni pernah dilaksanakan di RPTRA. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis juga kerap dilakukan di sana.
Datang dari jauh
Lengkapnya fasilitas dan kegiatan yang dimiliki RPTRA membuat banyak warga rela berpegian jauh untuk mengunjungi RPTRA. Joko adalah salah satunya.
Warga Lagoa, Jakarta Utara, itu rajin menyambangi sejumlah RPTRA yang terletak cukup jauh dari rumahnya. Pasalnya, tak ada RPTRA di sekitar rumahnya.
"Seminggu dua kali pasti ke RPTRA, bisa Rawabadak, Walang, terus Radar Pembangunan. Pokoknya mana aja, di Lagoa nggak ada soalnya," kata Joko saat ditemui di RPTRA Rawabadak Utara.
Joko membawa anak dan istrinya ke RPTRA supaya anaknya dapat bermain dengan nyaman. Selain dapat bermain dengan nyaman, Joko menuturkan anak-anaknya dapat memperoleh teman baru saat bermain di RPTRA.
Baca juga : Warga Tugu Selatan Mengeluh Tak Punya RPTRA