Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosaan dan Pencurian yang Dilakukan Kuskus dkk Tergolong Keji

Kompas.com - 14/03/2018, 22:10 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Sektor Makasar menangkap pelaku pemerkosaan dan pencurian terhadap karyawati salah satu pusat perbelanjaan di sebuah indekos kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Kapolsek Makasar Kompol Nurdin A Rahman mengatakan, perbuatan ketiga tersangka bernama Kuskus, Sahroyadi alias Roi, dan Imam Soelaiman itu tergolong keji.

"Mereka ini keji, sudah ambil barang milik korban lalu perkosa korban juga secara bergiliran," kata Nurdin kepada wartawan di Polsek Makasar, Rabu (14/3/2018).

Baca juga : Tersangka Pencurian dan Pemerkosaan di Pinang Ranti Ditangkap

Menurut dia, korban diperkosa secara bergiliran oleh tiga pelaku beberapa kali pada saat kejadian, yakni 17 Maret 2018 sekitar pukul 01.30 WIB.

Nurdin menceritakan bahwa saat kejadian, korban sedang tertidur pulas. Sebelumnya, pada pukul 21.00 WIB, korban sampai di indekos dan langsung masuk kamar.

Korban sempat berkomunikasi dengan orangtuanya yang ada di kampung serta teman kerjanya sebelum tidur. Setelah itu, korban mematikan semua lampu di kamarnya kemudian tertidur.

Para tersangka kemudian masuk ke kamar korban dengan mencongkel pintu jendela kamar. Setelah masuk, Imam dan Roi mencoba mengambil sejumlah barang milik korban.

Sementara itu, korban merasa gerah saat tertidur sehingga terbangun. Ia pun kaget melihat pelaku sudah mengelilinginya.

Menurut Nurdin, ketika itu pelaku sempat mengancam akan membunuh korban. Dari kamar korban, pelaku membawa kabur cincin emas, ponsel, ATM, dan uang tunai senilai Rp 250.000.

Dari tiga tersangka itu, satu nama pelaku diingat korban. "Korban ingat salah satu tersangka yang memperkosanya bernama Kuskus. Karena saat diperkosa, temannya memangil namanya untuk lekas pergi. 'Kus...kus ayo Kus," ucap Nurdin.

Baca juga : Tukang Bakso Perkosa Bocah 11 Tahun di Bandung

Pelaku pencurian sekaligus pemerkosaan ini ditangkap setelah setahun berlalu. Polisi mengaku kesulitan karena para pelaku selalu kabur dan berpindah-pindah. Polisi mendapatkan titik terang saat membekuk Imam yang terjerat kasus narkoba.

Imam saat itu mengaku melakukan pemerkosaan bersama Kuskus dan Roi. Polisi pun langsung menangkap Kuskus setelah mendapat kabar dirinya sudah berada di Jakarta

"Pelaku ini kabur, si Kuskus sempat lari ke Bandung. Ketika dapat info dirinya sudah di Jakarta langsung kita tangkap Februari lalu, sementara Roi masih buron sampai saat ini," ujar Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com