JAKARTA, KOMPAS.com - Usai ikut mengangkat sampah di Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap alasannya memilih mengambil sampah dengan tangan kosong. Kata Anies, itu lebih mudah.
"Tadi saya tanya dengan mereka juga, menggunakan kaos tangan justru sulit dengan mereka bekerja. Saya coba kenapa enggak pakai garpu, kalau dimasukkan garpunya enggak bisa diangkat, jadi malah kekunci," kata Anies di lokasi, Senin (19/3/2018).
Di lokasi, hanya sebagian kecil dari puluhan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan UPK Badan Air yang menggunakan sarung tangan. Mereka mengeruk sampah dengan tangan kosong dan ganco atau tongkat pengambil sampah.
Baca juga : Anies Keruk Sampah Muara Angke dengan Tangan Kosong, Pasukan Oranye Bertepuk Tangan
Meski kotor, Anies berjanji akan memberikan disinfektan untuk mencegah para pekerja terjangkit penyakit dari sampah.
"Kami akan pastikan ada obat-obatan untuk mencuci sehingga mereka cukup disinfektan sehingga tidak terkontaminasi," kata Anies.
Baca juga : Anies Ingin Sinergi dengan Wilayah Tetangga Atasi Sampah Teluk Jakarta
Hingga Senin siang, sudah 50 ton sampah yang terangkut sejak Sabtu (17/3/2018). Sampah ini menumpuk dan baru menjadi hamparan sejak Desember 2017 lalu karena terbawa angin barat.
Baca juga : Dalam 2 Hari, 34 Ton Sampah Telah Diangkut dari Muara Angke