Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Danau Sunter, Pedagang Senang dan Tenang, Pengunjung Pun "Happy"

Kompas.com - 20/03/2018, 17:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan kawasan Danau Sunter yang rampung pada akhir Februari 2018 membawa berkah bagi para pedagang kaki lima setempat.

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com mengaku senang dengan kondisi kawasan tersebut setelah penataan. Kini para pegadang difasilitiasi tenda yang disediakan Pemerintah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (20/3/2018) sore, belasan tenda berwarna biru tampak berjejer di sisi selatan Danau Sunter. Tenda-tenda itu menjajakan berbagai sajian kuliner seperti es kelapa, soto, dan mie instan.

"Dulunya saya pedagang keliling di sana (sisi utara danau). Setelah ditata dipindah ke sini dapat tenda, ini tendanya dari Pemda dipinjemin," kata Kirno, pedagang soto.

Kirno mengatakan, penghasilannya sebagai pedagang ikut naik seiring meningkatnya jumlah pengunjung Danau Sunter.

Baca juga : Sepoi-sepoi di Pinggir Danau Sunter yang Telah Ditata...

"Ya umpamanya kalau kemarin dapatnya Rp 50.000 sehari sekarang bisa dapat Rp 75.000 sehari," kata Kirno yang enggan menyebut nominal keuntungannya.

Endi, pedagang minuman, punya cerita lain. Penghasilannya sebagai pedagang justru menurun setelah direlokasi.

"Kalau Sabtu-Minggu paling 20-30 (pembeli). Kalau dulu mah rame terus, soalnya saya dagang di pemancingan," kata Endi.

Baca juga : Pemprov DKI Diminta Tak Hanya Mempercantik Danau Sunter

Suasana di Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (20/3/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana di Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (20/3/2018).
Sebelumnya, beberapa area pemancingan memang berdiri di kawasan Danau Sunter. Namun, pemancingan-pemancingan itu ditertibkan jelang penataan Danau Sunter.

Meskipun begitu, ia tetap mensyukuri keberadaan tenda-tenda yang disiapkan Pemerintah. Menurut dia, hal itu membuat ia aman dari penertiban.

"Kalau kita di sini aman, Mas, dari Satpol PP. Pedagang emang ditempatkan di sini. Kalau di sana (sisi barat), baru enggak boleh karena buat kegiatan warga," katanya.

Sejumlah pengunjung Danau Sunter juga mengaku senang dengan penataan para pedagang. Dina misalnya, kini ia bisa duduk-duduk santai sambil  menikmati pemandangan Danau Sunter.

Baca juga : Keceriaan di Danau Sunter yang Bermula dari Tantangan Menteri Susi

"Sekarang enaklah, Mas, ada tempat buat nongkrong begini di tengah Jakarta. Dulunya kan ini kayak kebon gitu ya. Boro-boro mau nongkrong, dateng aja males," kata Dina, salah seorang pengunjung yang ditemui Kompas.com.

Suasana di Danau Sunter Barat, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana di Danau Sunter Barat, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).
Kawasan Danau Sunter ditata jelang Festival Danau Sunter yang digelar akhir Februari 2018. Nantinya, kawasan Danau Sunter akan dirancang menjadi kawasan wisata air terpadu.

"Danau Sunter akan ramah terhadap berbagai aktivitas. Misalnya, olahraga, hobi, dan kuliner untuk sekadar santai-santai," kata Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad, Kamis (8/2/2018).

Baca juga : Ada Permainan Egrang hingga Bakiak di Festival Danau Sunter

Kompas TV Sebelum berlomba, Susi Pujiastuti melihat kondisi danau, sekaligus berswa foto dengan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com