Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Bersenjata Api Rakitan Dilumpuhkan di Bantargebang

Kompas.com - 20/03/2018, 19:43 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim resmob Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota membekuk kawanan begal yang kerap beraksi di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi, pada Senin (19/3/2018) kemarin. Pemimpin kelompok itu, Mul alias Idris alias Kebo, tewas ditembak polisi karena dia melawan dengan senjata api para petugas yang mengepung tempat tinggalnya.

"Kejadian bermula saat petugas berhasil menangkap dua pelaku pencurian dengan kekerasan dan pemberatan berinisial DK dan DKY di Bantargebang. Dari situ tim langsung bergerak menuju pimpinan kelompok tersebut yang tinggal di rumah kontrakan di Bantargebang juga," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa.

Polisi mendapat informasi, dalam aksinya Mul kerap membawa senjata api rakitan jenis FN. Polisi lalu mengepung rumah kontrakan korban.

Baca juga : Pengakuan Anggota Komplotan Begal Geragas di Cakung...

Saat pengepungan, Mul berusaha lari melalui atap rumah dengan menjebol asbes. Polisi yang  sudah memberikan tembakan peringatan mengejar Mul. Mul yang terdesak sempat mengeluarkan tembakan ke arah petugas untuk kemudian bersembunyi di rumah tetangganya.

"Akhirnya setelah dikepung petugas kepolisian bersama warga, Mul berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia," kata Wijonarko.

Komplotan Mul sudah beraksi sejak 2015. Modus yang dilakukan adalah, salah satu pelaku masuk ke dalam pekarangan rumah korban, yang lain mengawasi kondisi sekitar. Mereka lalu  mengambil sepeda motor korbannya dengan kunci T.

"Anggota komplotan itu juga tidak segan melukai korbannya. Mereka berani karena punya senjata rakitan tersebut yang tidak segan digunakan saat beraksi," kata Wijonarko.

Dari kasus itu polisi mendapatbarang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis FN, enam butir peluru, empat sepeda motor berbagai jenis dan merek serta empat buah kunci T.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com