Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lapak Durian Tempat 15 Anggota Ormas Aniaya Anggota TNI

Kompas.com - 23/03/2018, 14:26 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tempat kejadian perkara pengeroyokan dua anggota TNI di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, dalam kondisi tidak terjaga, Jumat (23/3/2018).

Lapak yang menjual durian tersebut nampak rapi setelah menjadi saksi bisu pengeroyokan dua anggota TNI oleh 15 anggota ormas, Rabu (21/3/2018). 

"Sudah sejak kejadian sampai hari ini (lapak durian) belum buka. Biasanya sudah (buka) dari jam 10 pagi," ucap seorang mekanik bengkel di dekat lokasi, Obay.

Baca juga: Durian Berserakan Saat Oknum Ormas Keroyok Anggota TNI di Bekasi

Di lapak yang berukuran 2x3 meter tersebut terdapat dua meja dan dua kotak.

Kotak tersebut digunakan untuk menyimpan buah durian.

Kondisi meja dan kotak kayu masih baik, meskipun ada tanda kerusakan di sisi terluarnya.

Terdapat dua buah lampu yang dibiarkan menyala. 

Baca juga: Gara-gara Tak Diberi Durian, 15 Oknum Anggota Ormas Keroyok Anggota TNI

Selain itu, terpal biru dan oranye terlihat tergulung di sana.

Menurut Obay, korban mulai berdagang durian di lokasi tersebut sekitar dua bulan lalu.

Saat pengeroyokan, Obay mengaku tidak berada di lokasi karena bengkelnya sudah tutup pukul 18.00.

Baca juga: 2 Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan 15 Anggota Ormas di Bekasi

"Saya dengar kejadiannya sekitar jam 10 malam. Kamis kemarin banyak polisi dan anggota TNI menengok lokasi," ujarnya. 

Sebelumnya, dua anggota TNI bernama Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh dianiaya segerombolan pemuda yang mengaku anggota ormas.

Anggota ormas itu mengeroyok Ade dan Hendrik karena menolak memberikan 9 buah durian yang mereka jual. 

Gerombolan pemuda itu merusak lapak dan melempar buah durian ke arah korban.

Akibatnya, korban mengalami luka di tubuh dan wajah.

Kompas TV Seorang santri di Tasikmalaya, Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan seniornya hingga mengalami luka serius di bagian wajah dan telinga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com