Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Listrik Selama Satu Jam, Pemprov DKI Hemat Rp 249 Juta

Kompas.com - 25/03/2018, 06:13 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sejam pelaksanaan Earth Hour atau penghematan listrik yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di gedung Pemda dan ikon Jakarta, Kamis (24/3/2018) malam, terdapat sejumlah penghematan dari sisi penggunaan listrik dan biaya.

Program penghematan yang dimulai pukul 20.30 hingga 21.30 Wib, menghemat energi listrik sebesar 169,9 Megawatt (MW). Jumlah itu lebih besar dibanding penghematan listrik saat earth hour 2017 yang sebesar 157 MW.

Jika dirupiahkan, pengehematan biaya listrik saat penyelenggaraan earth hour tahun ini sebesar Rp 249 juta. Jumlah itu lebih besar dibanding pelaksanaan pada 2017 sebesar Rp 172 juta.

Penghematan terhadap efek rumah kaca tahun ini juga lebih signifikan dibanding tahun lalu. Penghematan efek rumah kaca pada pelaksanaan earth hour 2017 sebesar 112 ton karbondioksida, sedangkan tahun ini mencapai 122 ton karbondioksida.

"Alhamdulillah artinya terjadi peningkatan, dan harapannya ke depan akan lebih besar lagi kesadaran kita, bukan hanya satu jam earth hour, tetapi dalam keseharian kita," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu malam.

Anies berharap agar pengematan tidak hanya dilakukan hanya pada saat kegiatan earth hour tapi juga efisiensi penggunaa listrik sehari-hari.

"Ini mengingatkan kepada semua bahwa kita hidup di bumi yang sumber dayanya terbatas dan penggunaan listrik sumber pembangkitnya banyak berdasarkan kepada non-renewable (energy) makanya kita harus hemat," ujar Anies.

Tujuh ikon Jakarta yang mengalami pemadaman lampu selama satu jam yaitu Gedung Balai Kota, Monas, Patung Kuda, Patung Tugu Tani, Patung Pemuda, Patung Sudirman, Monumen Selamat Datang, dan Simpang Susun Semanggi. Sejumlah listrik di kelurahan dan kecamatan juga dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com