Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bulan Pertama, Penyerapan APBD DKI 2018 Baru 8 Persen

Kompas.com - 27/03/2018, 06:08 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belaja Derah (APBD) DKI  pada triwulan pertama tahun ini baru mencapai 8,1 persen. Tepatnya, anggaran belanja baru terserap Rp 5,8 triliun dari total  Rp 71,1 triliun APBD DKI 2018.

Data itu dilihat melalui situs publik.bapedadki.net pada Senin (26/3/2018).

Penyerapan tersebut dibagi menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung, tingkat penyerapannya baru 5,4 persen, tepatnya baru Rp 2,1 triliun dari alokasi sebesar Rp 40,1 triliun. Belanja langsung sendiri isinya merupakan belanja barang dan jasa.

Sementara penyerapan untuk belanja tidak langsung baru 11,7 persen. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, hibah, subsidi, bantuan sosial, dan lainnya. Nilai penyerapannya hanya Rp 3,6 triliun dari Rp 30,9 triliun.

Pada awal tahun 2018, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menetapkan target penyerapan APBD DKI 2018 sebesar Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun setiap bulan.

"Kami ingin penyerapannya itu per bulan antara Rp 6 sampai Rp 7 triliun," kata Sandi di Balai Kota DKI pada 8 Januari lalu.

Baca juga : Gubernur Anies Mengaku Bahagia Akhirnya APBD DKI 2018 Disahkan

Dengan target tersebut, ia berharap tiap kuartal serapan APBD Pemprov DKI mencapai Rp 20 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga pernah menyampaikan ingin mengubah pola belanja APBD DKI. Dia ingin eksekusi atau belanja pada APBD bisa dilakukan lebih cepat dari biasanya.

"Pola pembelanjaan kami adalah pola pembelanjaan yang baru mulai eksekusinya itu tengah tahun bahkan sebagian malah akhir tahun. Itu yang mau digeser," ujar Anies.

Anies berharap anggaran bisa terserap lebih cepat pada tahun ini. Tahun berikutnya, penyerapan anggaran harus terjadi lebih awal lagi.

"Jadi mudah-mudahan tahun ini kami bisa lebih di tengah. Nanti harapannya tahun berikutnya bisa lebih awal," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com