Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lesunya Pertanian di Rusun Marunda dan Greenhouse yang Tak Terurus

Kompas.com - 27/03/2018, 10:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Kami akhirnya jual di sini-sini aja, Mas. Ini nanem cabai, bawang paling yang beli ya ibu-ibu di sekitar sini saja, buat masak sehari-hari," kata Ernov.

Pernyataan Ernov diamini Ahmad Sarip, warga Rusun lainnya yang juga bercocok tanam. Sarip mengatakan, dirinya kerap menjual hasil panennya dengan harga miring kepada tetangga-tetangganya.

Baca juga : Bercocok Tanam dan Berbagi ala Petani Rusunawa Marunda

"Kadang-kadang ada juga warga yang datang langsung minta petikin sendiri. Ya namanya sama tetangga kita mau gimana," kata Sarip.

Sulit Tembus Pasar

Bendahara UPRS Marunda Bambang mengatakan, kegiatan pertanian di Rusun Marunda memang lesu dalam beberapa waktu terakhir. Minimnya pemasukan dari kegiatan pertanian membuat para petani setempat ogah untuk kembali turun ke lahan.

"Kalau dulu tiap kelompok tani ada 15 orang, total se-Rusun Marunda ada sekitar 60 orang. Perhitungan kami terakhir sekarang tinggal sekitar 40 orang yang masih bertani," kata Bambang.

Ia menambahkan, petani yang masih bertahan umumnya tak lagi menggantungkan kehidupan mereka dengan bercocok tanam. Kegiatan bertani kini hanya menjadi kegiatan sampingan.

Bambang dan Yasin mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk membuka jalur distribusi hasil panen Rusun Marunda, misalnya dengan menghubungi para tengkulak atau bekerjasama dengan Dinas Pertanian setempat.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Produk pertanian Rusun Marunda tetap sulit bersaing di pasaran.

"Susah juga bertanam di pesisir begini kondisi geografis dan cuaca kan kurang mendukung," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com