JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya bersama Gubernur DKI Anies Baswedan telah membentuk panitia seleksi (pansel) untuk melakukan perombakan kepala dinas.
Sandiaga pun mengaku telah melakukan pertemuan dengan panitia seleksi tersebut.
"Panselnya juga sudah mulai dibentuk. Kemarin sudah ada pertemuan awal pansel," ujar Sandiaga di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (31/3/2018).
Sandiaga menerangkan, pantia tersebut lah yang akan menilai kinerja para kepala dinas. Penilaian dari panitia tersebut nantinya akan dilaporkan kepada dirinya dan Anies.
Baca juga : Saat Sandiaga Bicara Serius soal Keresahan Jelang Perombakan Pejabat DKI
Dia berharap perombakan kepala dinas mampu meningkatkan kinerja pemerintahan. Terutama dalam hal penyerapan anggaran yang dinilai belum maksimal.
"Penyerapan (anggaran) sampai sekarang masih terkendala juga, masih pelan sekali penyerapannya. Jadi ini catatan buat kita, salah satu yang menjadi masukan bahwa kok penyerapannya rendah sekali, apa ada yang salah di dinas-dinas? Nah ini yang kami harapkan jadi masukan nanti pas kami melakukan perombakan," kata Sandiaga.
Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belaja Derah (APBD) DKI pada triwulan pertama tahun ini baru mencapai 8,1 persen. Tepatnya, anggaran belanja baru terserap Rp 5,8 triliun dari total Rp 71,1 triliun APBD DKI 2018.
Data itu dilihat melalui situs publik.bapedadki.net pada Senin (26/3/2018).
Baca juga : Sandiaga Minta Kepala Dinas Tak Was-was soal Isu Perombakan
Penyerapan tersebut dibagi menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung, tingkat penyerapannya baru 5,4 persen, tepatnya baru Rp 2,1 triliun dari alokasi sebesar Rp 40,1 triliun. Belanja langsung sendiri isinya merupakan belanja barang dan jasa.
Sementara penyerapan untuk belanja tidak langsung baru 11,7 persen. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, hibah, subsidi, bantuan sosial, dan lainnya. Nilai penyerapannya hanya Rp 3,6 triliun dari Rp 30,9 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.