Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Agen di Jabodetabek Laporkan Bos Abu Tour ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 04/04/2018, 17:39 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan agen biro perjalanan Abu Tour Jabodetabek melaporkan bos Abu Four, Hamzah Maba, ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan.

Kuasa hukum Aliansi Agen Abu Tour Jabodetabek, Zakir Rasyidin, mengatakan bahwa laporan ini dibuat karena para agen kerap didesak jemaah umrah yang menuntut diberangkatkan.

"Ada sebanyak 215 agen yang merasa menjadi korban dengan total kerugian sebesar Rp 132.106.322.514," ujar Zakir di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4/2018).

Padahal, lanjut Zakir, bos Abu Travel ini tengah terjerat kasus yang sama di Sulawesi Selatan. Hamzah dilaporkan oleh salah satu agennya bernama Tri Nastiti Handayani.

Baca juga : Calon Jemaah Umroh Abu Tour di Majene Tuntut Kejelasan Pemberangkatan

Menurut Zakir, pihak Abu Tours tak memberikan kejelasan soal uang ganti rugi umrah. Akibatnya, para agen didesak oleh para jemaah.

Para agen tak dapat memberi penjelasan bahkan pengembalian uang karena tak ada koordinasi dari Abu Tour pusat.

"Awalnya ini akan dikembalikan kerugian mereka yang nilainya lebih Rp 100 miliar ini. Ternyata sampai hari ini tidak ada titik terang mengenai pengembaliannya. Kedua, para agen dan mitra ini juga merasa secara psikologis tertekan, karena hari hari jemaah datang mendesak untuk mengembalikan uang dan memberangkatkan," kata Zakir.

Baca juga : Kemenag Tak Akan Batasi Jumlah Biro Travel Umrah

Laporan aliansi Abu Tour ini tertuang dalam laporan Nomor TBL/1806/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 4 April 2018.

"Perkara yang kami laporkan adalah dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dan atau tindak pidana pencucian uang dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3,4,5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com