Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Pulangkan Anak Henry Yosodiningrat yang Positif Narkoba

Kompas.com - 10/04/2018, 21:24 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memulangkan anak Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat usai menjalani pemeriksaan di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (9/4/2018). Berdasarkan tes urine, anak kedua Henry Yosodiningrat atau Yoso tersebut positif menggunakan narkotika.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi hanya memfasilitasi Yoso yang meminta anaknya diperiksa. Argo menilai inisiatif yang dilakukan Yoso merupakan contoh baik bagi orangtua.

"Kenapa orang sayang sama anak untuk minta tolong polisi untuk dicek kok dipermasalahkan. Kan itu malah jadi contoh orangtua yang baik," kata Argo saat dihubungi, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Positif Narkoba, Anak Henry Yosodiningrat Dipulangkan

Selain itu, kata Argo, polisi tidak menemukan barang bukti berupa narkotika saat memeriksa anak kedua Yoso tersebut.

"Bapaknya yang minta (anaknya) diperiksa, tidak ada barangnya (barang bukti)," ujar Argo.

Senin kemarin, polisi memeriksa anak kedua Yoso atas permintaan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-P tersebut. Yoso mengatakan, hal itu dia lakukan berawal dari informasi yang beredar bahwa anak keduanya yang tidak disebutkan identitasnya mengkonsumsi narkoba.

Awalnya, Yoso meragukan informasi tersebut. Namun, karena penasaran dia menanyakan hal tersebut ke anaknya. Sang anak tidak mengaku. Hal itu menimbulkan kecurigaan Yoso.

Dia lalu meminta bantuan polisi untuk memeriksa anaknya. Yoso mengatakan, dari informasi yang dia dapatkan dari polisi yang memeriksa anaknya, anaknya Yoso negatif narkoba.

Namun, Yoso tidak mengetahui bahwa informasi terbaru menyebutkan anaknya positif narkoba.

"Dari mana anda tahu, saya sendiri belum tahu informasi. Saya dengar dia sudah keluar, enggak di Mapolda lagi. Secara resmi saya belum tahu dari Dirnarkoba karena apa yang dilakukan hasil permintaan saya, tentunya akan dilaporkan ke saya," kata Yoso.

Baca juga : Cerita Henry Yoso soal Anaknya Diperiksa Polisi Terkait Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com