Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Jalan Pramuka Awalnya Hanya Minta DKI agar Jalan Dilebarkan

Kompas.com - 12/04/2018, 21:11 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Yudha Ramon, kuasa hukum dari SPBU 34-10402, yang mengugat Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, serta PT Jaya Kontruksi terkait kerugian akibat pembangunan underpass Matraman, mengatakan, proses hukum sudah berjalan 50 persen lebih.

"Masih berjalan, kalau prosesnya sudah di atas 50 persen dan saat ini sudah sampai tahap pembuktian," kata Yudha saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).

SPBU 34-10402 terletak di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.

Yudha mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu sidang lanjutan pemeriksaan saksi tergugat.

Baca juga: Kadis Bina Marga Siap Hadapi Gugatan Sebuah SPBU di Jalan Pramuka

Soal mediasi, Yudha menjelaskan, sebenarnya sudah dilakukan sebelum proses gugatan dilayangkan. Dia bersama kliennya pada awal mediasi sebenarnya hanya meminta satu hal, yakni melebarkan akses jalan masuk dari arah Salemba ke arah Pramuka.

Namun, permintaan mereka itu diabaikan. Padahal, akses jalan itu memang cukup sempit.

"Jalan itu kan bottle neck yah karena sempit, itu juga jadi sumber kemacetan. Padahal, dengan melebarkan, efeknya bukan hanya untuk kami, tapi untuk pengguna jalan lainnya, tapi mereka malah bilang itu bukan wewenang mereka," kata Yudha.

 Jamal selaku Kepala SPBU tersebut mengatakan, akses jalan di depan SPBU cukup sempit, truk tangki yang menyuplai BBM untuk SBU tersebut susah melewati jalan itu.

"Itu truk kalau mau masuk susah banget dari sana. Ruasnya sempit, lalu banyak parkir motor yang parkir liar juga di sana," kata dia.

Baca juga : Alasan SPBU Pramuka Gugat Bina Marga DKI Terkait Underpass Matraman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com