Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Diskotek Exotic: Teman-teman Saya "Nangis" Semua, Sekarang Pengangguran...

Kompas.com - 19/04/2018, 11:16 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Antika (23), kasir Diskotek Exotic, Mangga Besar, Jakarta Pusat, mengatakan, dirinya dan teman-teman karyawan menganggur sejak tempat kerjanya ditutup pada Minggu (15/4/2018).

"Teman-teman saya nangis semua kemarin, pada pengangguran," kata Antika di lokasi.

Ia mengatakan kekecewaannya lantaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menunggu hasil pemeriksaan pengunjung yang diduga meninggal akibat overdosis narkoba.

Korban, yaitu Sudirman (41), dinyatakan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

"Seharusnya Pak Gubernur jangan ngeluarin (pencabutan izin) dulu, dong. Kan, hasilnya belum ada. Ngaco, kan? Sumpah, kalau kayak gini, saya kangen Pak Ahok (mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama)," katanya.

Baca juga: Sandiaga Persilakan Pekerja Sense dan Exotic Daftar OK OCE

Antika datang seorang diri menyaksikan tempat kerjanya ditutup. Ia telah bekerja dua tahun tepat pada 18 April 2018.

Setelah itu, ia langsung pergi untuk melamar kerja ke kawasan Taman Anggrek lewat tawaran temannya. Namun, ia tidak tahu bagaimana nasib 50 karyawan lainnya yang juga menganggur.

"Saya mau ngelamar (kerja) lagi, nih. Saya jauh dari Lampung kalau pulang (kampung) enggak ada duit," katanya.

Sekitar 30 petugas Satpol PP wanita datang menyegel Diskotek Exotic pukul 08.35. Mereka memasang garis kuning bertuliskan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta, menempel stiker, dan memasang spanduk penyegelan.

Exotic ditutup setelah menerima surat pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TUDP) atau izin usaha dan diminta tutup sebelum 18 April 2018. Namun, diskotek tersebut telah tutup lebih dulu pada Minggu, 15 April 2018.

Kompas TV Pemprov DKI menutup Diskotek Exotic di wilayah Pangeran Jayakarta, Sawah Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com