Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Anak-anak di Pinggir Rel, PT KCI Bangun Rumah Baca

Kompas.com - 22/04/2018, 14:23 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menyampaikan, anak-anak yang tinggal di permukiman pinggir atau sekitar rel kereta api kerap melempari kereta rel listrik (KRL) yang melintas.

Akibatnya, lemparan batu itu membuat kaca kereta pecah. Aksi pelemparan itu juga pernah melukai penumpang.

"Karena kereta itu melaju dengan kecepatan yang cukup kuat, sehingga pada saat penimpukan itu dilakukan, biasanya itu bisa kaca pecah dan terkena penumpang, penumpang itu luka," ujar Eva di dalam KRL Jakarta Kota-Bogor, Minggu (22/4/2018).

Eva menjelaskan, yang sering melempari KRL adalah anak-anak di bawah umur. Mereka terbiasa bermain di pinggir rel yang dekat dengan permukiman mereka.

Anak-anak itu, kata Eva, bisa jadi tidak mengetahui bahaya yang timbul dari aksi vandalisme yang mereka lakukan.

"Dari semua mereka yang melakukan penimpukan dan tertangkap oleh petugas, ini semuanya adalah anak-anak di bawah umur," kata dia.

Menurut Eva, PT KCI ingin mengedukasi anak-anak yang biasa bermain di pinggir rel dan melempari kereta yang melintas.

Salah satu caranya, yakni dengan membangun rumah baca KRL. Rumah baca pertama tengah dibangun di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rumah baca yang jaraknya tak sampai satu kilometer dari rel kereta itu ditargetkan selesai enam bulan ke depan.

"Rumah baca KRL ini kaitannya dengan kami bagaimana mengedukasi anak-anak yang mungkin tinggal di sekitar jalur rel," ucap Eva.

Selain di Tenjo, PT KCI juga berencana membangun rumah baca KRL di daerah lainnya. Namun, PT KCI masih harus melakukan survei untuk mencari lahan yang akan dibangun rumah baca tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com