Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Dinilai Belum Penuhi Janji Kampanye Menghentikan Reklamasi

Kompas.com - 24/04/2018, 21:37 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) menagih janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017. 

Janji itu terkait rencana penghentian reklamasi Jakarta.

"Menurut kami belum ada langkah tegas untuk bisa menunaikan janji-janjinya tersebut. Walaupun ada raperda yang ditarik, tetapi ternyata tidak juga memberikan kepastian," kata anggota KSTJ dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Tigor Hutapea di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Baca juga: Di Depan Amien Rais, Anies Bahas Reklamasi

Ia mengatakan, KSTJ bersama beberapa organisasi peduli nelayan sempat bertemu Anies di Balai Kota pada Desember 2017.

Mereka menggelar diskusi bersama untuk merencanakan penghentian reklamasi.

"Tapi kami melihat hanya satu yang baru dijalankan yaitu menarik raperda. Sementara yang lainnya belum dilakukan," ujarnya. 

Baca juga: KSTJ Sampaikan 6 Usul Penghentian Reklamasi Jakarta untuk Anies

Ia mengaku khawatir rencana reklamasi Jakarta akan diambil alih pemerintah pusat.

"Kemudian Anies lepas tangan, mungkin," tambahnya. 

Ia menyatakan, beberapa organisasi nelayan dan perikanan tidak dilibatkan dalam pembahasan reklamasi Jakarta yang dinilai tertutup.

Baca juga: Berita Populer Megapolitan: Empat Menteri Diperiksa Terkait Reklamasi dan Kaki Palsu dari Sandiaga

Anggota KSTJ lainnya, Marthin Hadiwinata dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengungkapkan hal senada dengan Tigor. 

"Terkait gubernur DKI Jakarta, kami tidak melihat kesungguhan Pemprov DKI untuk menghentikan reklamasi," kata Marthin.

Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022, lanjutnya, Pemprov DKI hanya melakukan kajian pemetaan yang berkaitan pengelolaan dan pengendalian kondisi lingkungan di pulau reklamasi.

Kompas TV Amien Rais mengkritik sejumlah kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo, termasuk soal reklamasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com