Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Upaya Ancol Menjadi Pelabuhan Internasional

Kompas.com - 26/04/2018, 10:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Taman Impian Jaya Ancol berencana menjadikan Dermaga Marina Ancol sebagai pelabuhan internasional yang bisa menerima yacht dan kapal pesiar milik warga negara asing.

Peresmian Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Dermaga Marina Ancol oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu (25/4/2018), dianggap menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut.

"Dermaga Marina selanjutnya akan kami revitalisasi agar dapat menjadi pelabuhan internasional yang bisa sandarkan kapal pesiar di Jakarta. Langkah awalnya kami mulai dengan Tempat Pemeriksaan Imigrasi," kata Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Paul Tehusijarana.

Baca juga: Menkumham Resmikan Tempat Pemeriksaan Imigrasi Dermaga Marina Ancol

Revitalisasi Dermaga Marina Ancol, lanjut Paul, akan berfokus pada perbaikan sarana dan prasarana. Ia menyebut, Dermaga Marina Ancol akan dibuat bak bandar udara, di mana terdapat ruang tunggu domestik dan internasional.

"Kami ulanglah komposisinya supaya nanti seperi airport, kan, ada internasional dan domestik, kami bayangkan seperti itu," kata Paul.

Di samping itu, Paul menuturkan, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah paket wisata bagi para turis kapal pesiar dan yacht yang merapat di Dermaga Marina Ancol.

Paul berharap paket-paket wisata tersebut dapat membuat para turis asing mau menghabiskan waktunya di Taman Impian Jaya Ancol dan menikmati sejumlah wahana yang ada di sana.

Baca juga: Dermaga Marina Ancol Akan Direvitalisasi Jadi Pelabuhan Internasional

Sebab, jumlah turis asing yang melancong ke Taman Impian Jaya Ancol disebut masih sangat sedikit. "Satu persen saja enggak nyampe kali, ya," kata Paul.

Mendekatkan pelayanan

Sementara itu, Yasonna menilai, keberadaan TPI di Dermaga Marina Ancol merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam melayani para turis asing, khususnya dalam hal keimigrasian.

"Seperti apa yang diharapkan Presiden, supaya kita terus memberikanan pelayanan kepada masyarakat, khususnya ini soal bagaimana tamu-tamu asing yang berwisata di Indonesia untuk kita layani dengan baik," kata Yasonna.

Selama ini, kata Paul, banyak kapal pesiar dan yacht milik warga negara asing yang melintas di perairan Ancol, tetapi tidak merapat di sana karena belum adanya TPI.

Baca juga: Pemerintah Jalin Kerja Sama dengan Ancol Bangun Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Dermaga Marina

Dengan adanya TPI, para turis asing diharapkan dapat merapat di Ancol dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Karena dengan ada fasilitas akan lebih mudah yang datang dan yang biasanya pakai yacht cruise itu adalah tamu-tamu yang agak tebal kantongnya," kata Yasonna.

TPI Dermaga Ancol akan dioperasikan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat. TPI tersebut merupakan buah kerja sama antara Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat dan Taman Impian Jaya Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com