Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lahan Parkir yang Akan Jadi Tempat Relokasi Pedagang Blok G

Kompas.com - 27/04/2018, 06:24 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya memastikan akan merelokasi pedagang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ke parkiran yang ada di blok tersebut.

Sebelumnya PD Pasar Jaya berencana memindahkan para pedagang ke parkiran Blok F.

Namun, rencana itu ditolak para pedagang. PD Pasar Jaya akhirnya memutuskan memindahkan para pedagang ke sisi depan dan belakang Blok G.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pedagang Pasar Blok G Akan Direloksi ke Parkiran Blok G

"Jadi tempat penampungan sementara (TPS) ada di depan, belakang di arealnya Blok G, parkiran," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Kompas.com mencoba melihat lokasi yang digadang-gadang bisa menampung hingga 800 pedagang Blok G tersebut pada Kamis (26/4/2018).

Di sisi depan, tampak area parkir cukup luas dengan lokasi memanjang yang diperuntukkan bagi kendaraan roda dua.

Baca juga: 4 Rencana untuk Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang...

Parkiran Blok G Tanah Abang yang akan dijadikan lokasi relokasi sementara bagi pedagang Blok G. Pemprov DKI sebelumnya berencana memindahkan para pedagang ke parkiran Blok F. Namun, usulan tersebut ditolak para pedagang, Kamis (26/4/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Parkiran Blok G Tanah Abang yang akan dijadikan lokasi relokasi sementara bagi pedagang Blok G. Pemprov DKI sebelumnya berencana memindahkan para pedagang ke parkiran Blok F. Namun, usulan tersebut ditolak para pedagang, Kamis (26/4/2018).
Parkiran tersebut mampu menampung sepeda motor hingga mencapai ratusan unit.

Di sisi belakang gedung Blok G, area parkir lebih luas dibanding sisi depan.

Ada dua bagian lahan yang diperuntukkan parkir, di bagian yang mengarah ke jalan dan parkir yang berada di bawah gedung.

Di sisi belakang terdapat kios-kios pedagang daging dan sayuran.

Baca juga: Kombinasikan Pasar dan Hunian, PD Pasar Jaya Ingin Pasar Blok G Jadi Masterpiece

Salah satu pedagang pakaian Blok G, Yusuf menanggapi positif rencana Pemprov DKI memindahkan para pedagang ke lokasi tersebut.

Namun, Yusuf mempertanyakan lokasi lahan parkir pengganti.

"Saya bertanya-tanya juga kalau misalnya kami dipindahkan ke sana, terus parkirnya gimana. Terus mesin-mesin beratnya itu gimana, ya, kerjanya?" ujar Yusuf.

Baca juga: Dengarkan Keluhan, Pemprov DKI Tak Jadi Relokasi Pedagang Blok G ke Blok F

Parkiran Blok G Tanah Abang yang akan dijadikan lokasi relokasi sementara bagi pedagang Blok G. Pemprov DKI sebelumnya berencana memindahkan para pedagang ke parkiran Blok F. Namun, usulan tersebut ditolak para pedagang, Kamis (26/4/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Parkiran Blok G Tanah Abang yang akan dijadikan lokasi relokasi sementara bagi pedagang Blok G. Pemprov DKI sebelumnya berencana memindahkan para pedagang ke parkiran Blok F. Namun, usulan tersebut ditolak para pedagang, Kamis (26/4/2018).
Sisi depan gedung akan digunakan untuk pedagang pakaian, sepatu, dan sisi belakang digunakan pedagang daging, sayuran, dan makanan.

Pedagang akan direlokasi sementara selama gedung Blok G dirobohkan.

Menurut rencana, Blok G akan dibangun pasar terintegrasi berkonsep transit oriented development (TOD).

Baca juga: Ingin Pastikan Omzet Pedagang Tak Menurun, Sandiaga Akan Tinjau Penampungan Sementara Blok G

Nantinya akan ada rusun dan depo light rail transit (LRT) yang dibangun di Blok G. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com