Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Selamatkan Korban Penjambretan, Pria Ini Kena Bacok

Kompas.com - 28/04/2018, 16:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Abdul Munir menjadi korban pembacokan ketika hendak menyelamatkan seorang korban penjambretan bernama Karsina, di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara.

Karsina pun tidak luput dibacok oleh dua orang pelaku, yang belakangan diketahui bernama Ari Saputra dan Aldi Firmansyah.

Kapolsek Pademangan Kompol Sri Hartatik mengatakan, kejadian yang terjadi Kamis (26/4/2018) lalu itu bermula ketika Karsina tengah menunggu jemputan kantor di depan ITC Mangga Dua. Tiba-tiba, dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor datang menghampiri korban.

Baca juga : Kasus Pembacokan yang Berujung Teguran Kapolri kepada Kapolda Metro Jaya

"Salah satu pelaku turun dari sepeda motor dan mendatangi korban yang saat itu berada di atas trotoar pinggir jalan, dan langsung merampas HP korban yang sedang dipegang," kata Rachmat, dalam keterangannya, Sabtu (28/4/2018).

Karsina sempat memberikan perlawanan dan terlibat tarik-tarikan dengan pelaku. Namun, pelaku justru menaiki motor dan kabur, sehingga menyebabkan Karsina terseret.

Sebelum sempat menjauh, motor pelaku tersenggol mobil yang menyebabkannya terjatuh. Tiba-tiba, pelaku langsung membacok Karsina. Abdul Munir, yang hendak menolong Karsina, juga jadi sasaran pembacokan.

Baca juga : Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembacokan Anak Kapolresta Bandung

"Dengan spontan pelaku melakukan perlawanan terhadap Abdul Munir. Akibatnya, pelaku membacok Abdul Munir pada kepala bagian kiri atas," kata Rachmat.

Rachmat menuturkan, Karsina menderita luka bacok sepanjang 4 sentimeter pada bagian kiri kepala. Sementara, bagian kiri kepala Abdul Munir, mesti diberi tujuh jahitan akibat luka bacok.

Baca juga : Pelaku Pembacokan Remaja di Bekasi Terancam 10 Tahun Penjara

Kini, kedua pelaku sudah diamankan oleh Polsek Metro Penjaringan. Salah seorang pelaku, Ari Saputra, dihadiahi timah panas di bagian kakinya, karena melawan saat hendak ditangkap.

Keduanya dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com