Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jusuf Kalla, Sandiaga Diminta Buka Koalisi?

Kompas.com - 02/05/2018, 21:27 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (1/5/2018). Dalam pertemuan itu, keduanya sempat bicara soal politik.

"'Sandi ini kan juga kader', dia bilang. 'Jadi itu enggak bisa ditinggal, tugas itu untuk membangun negeri dan saya lihat kamu yang paling bisa melakukan komunikasi dengan semua pihak dan pengalaman dulu di Pilkada DKI bicara dengan pimpinan-pimpinan partai politik yang lain'," kata Sandiaga menirukan ucapan JK, Rabu (2/5/2018).

Kata Sandiaga, JK menyampaikan bahwa tujuan dari berpolitik adalah untuk membangun negeri. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menginginkan bangsa bersatu untuk perbaikan ekonomi ke depan.

Baca juga : Dukungan Bersyarat KSPI untuk Prabowo pada Pilpres 2019...

Ketika ditanya apakah keduanya bicara soal koalisi, Sandiaga mengatakan pihaknya sekedar diminta membangun komunikasi dengan unsur politik lain.

Ia memastikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjalin hubungan baik dengan semua pihak lewat dirinya, termasuk rivalnya Presiden Joko Widodo.

"Beliau (JK) mendukung Pak Jokowi, saya di tempat Pak Prabowo, tapi hubungannya baik dan berkomunikasi," kata Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra itu.

Baca juga : Sandiaga Minta Simpatisan Gerindra Tak Berpolitik di CFD

Saat ini ada lima partai politik di parlemen yang telah menyatakan dukungan ke Presiden Jokowi untuk maju kembali di 2019, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.

Adapun, Partai Gerindra dan PKS kembali berkoalisi untuk mengusung Prabowo sebagai capres. Sedangkan PKB, PAN, dan Partai Demokrat belum menyatakan dukungan.

Baik Jokowi maupun Prabowo belum mengumumkan cawapres yang akan digandengnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com