JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilakan anggota tim suksesnya mengikuti seleksi direksi BUMD. Kata Sandiaga, yang penting perekrutannya dilakukan profesional.
"Boleh saja selama dia profesional, tetapi begitu dia masuk kan selama dia tidak berafiliasi dengan partai politik, dia bebas saja," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/4/2018).
Sandiaga mengatakan, ia memiliki banyak timses dan relawan saat kampanye Pilkada DKI 2017.
Baca juga : Begini Mekanisme Seleksi Direksi BUMD DKI
Ia menyebut, dari 3,2 juta pemilihnya, tak menutup kemungkinan ada beberapa yang memiliki kapasitas yang dibutuhkan DKI di jajaran direksi BUMD.
"Asal assessment-nya lolos. Asal dia betul-betul memiliki integritas, asal profesional, dan dia bisa pertanggungjawabkan," kata Sandiaga.
Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga memiliki kewenangan untuk mengusulkan orang pilihannya dalam jajaran BUMD.
Hal ini tertuang dalam Pergub Nomor 5 Tahun 2018 yang diteken Anies. Dalam Pasal 5 poin f termaktub, calon orang perseorangan (di luar pejabat direksi dan karyawan BUMD) diusulkan gubernur. Klausul ini tidak ada dalam pergub sebelumnya.
Baca juga : DPRD DKI Merasa Berhak Awasi Pengangkatan Direksi BUMD
Lewat pergub ini, DKI telah menempatkan Sarman Simanjorang sebagai Presiden Komisaris PT Delta Djakarta.
Sandiaga mengakui, Sarman adalah temannya. Namun, ia memastikan Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta itu punya kompetensi dan relasi yang baik untuk mengembangkan perusahaan bir tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.