JAKARTA, KOMPAS.com - Djunaidi, ayah dari MJ (13) yang diduga tewas saat acara pembagian sembako di kawasan Monuman Nasional, Jakarta, pekan lalu, mengatakan bahwa pihak keluarga tidak akan melaporkan ketua Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa ke polisi.
Djunaidi mengaku telah ikhlas menerima kepergian MJ dan menganggap itu sebagai takdir Tuhan.
"Tidak, tidak. Kalau saya sebagai orangtua sudah mengikhlaskan, mungkin ini sudah jalan Allah, saya ikhlas," ujar Djunaidi usai dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).
Djunaidi mengatakan, dia sempat didatangi oleh salah satu kelompok relawan, namun dia tidak mau menyebutkan nama. Kelompok relawan itu telah memberikan uang kepada keluarga sebagai bentuk belasungkawa.
Baca juga: Ayah Ungkap Kronologi Peristiwa Anaknya yang Tewas di Monas
Djunaidi membantah bahwa uang dengan nominal yang enggan disebutkan itu merupakan uang tutup mulut.
Dia juga membantah bahwa keputusan untuk tidak melaporkan ketua Forum Untukmu Indonesia atas tekanan dari pihak-pihak tertentu.
"Itu uang belasungkawa. Kalau uang itu tidak ada nilainya dibanding nyawa anak saya," ujar Djunaidi.
"Enggak ada (sebagai uang tutup mulut), itu berarti sama saja mengarahkan saya. Saya dan keluarga saya sudah ikhlas," kata dia.
MJ merupakan bocah yang diduga meninggal saat kegiatan bagi-bagi sembako yang diadakan Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu pekan lalu.
Selain MJ, bocah MR juga diduga meninggal akibat terimpit massa saat kegiatan yang sama.
Adapun keluarga MR melaporkan ketua panitia ke Bareskrim Polri atas tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Baca juga: Panitia "Untukmu Indonesia" Sebut Acara di Monas Dibiayai Pengusaha