Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi #2019GantiPresiden Membawa Berkah bagi Bejo...

Kompas.com - 06/05/2018, 17:40 WIB
Nurkhikmah Yuliastuti,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar saat car free day di kawasan Monas, Minggu (6/5/2018), membawa rezeki untuk pemulung yang datang mencari barang bekas.

Mereka mengumpulkan sampah nasi kotak yang dibagi-bagikan relawan kepada peserta aksi setelah deklarasi selesai.

Bejo (60), mengaku bersyukur mendapat satu karung besar botol bekas dan kotak nasi bekas untuk dijualnya.

"Alhamdulillah hari ini dapat satu karung besar, kira-kira ini bisa dapat Rp 60.000," ujar Bejo saat ditemui Kompas.com di dekat patung kuda, Monas, Minggu siang.

Baca juga : Sandiaga Sebut Sudah Minta Jaminan Penyelenggara Aksi #2019GantiPresiden

Bejo sudah 14 tahun menjadi pemulung di Jakarta. Biasanya, ia mendapatkan Rp 45.000-Rp 60.000 setelah mencari sampah seharian.

Namun, hari ini ia bisa mendapat Rp 60.000 hanya dengan mencari barang bekas setengah hari di kawasan Monas.

"Wah biasanya saya dapat Rp 45.000 sampai Rp 60.000, itu pun sampai malam carinya, tetapi ini masih siang sudah dapat banyak," ujar Bejo sambil tersenyum.

Ia mengaku mulanya tidak tahu akan ada deklarasi #2019GantiPresiden di Monas. Bejo hanya mengetahui akan ada sejumlah acara yang digelar di kawasan Senayan.

Baca juga : Bersamaan dengan Deklarasi #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi Gelar Senam di Monas

Karena itu, Bejo terlambat datang ke Monas dibandingkan dengan pemulung lain. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur karena mendapatkan banyak botol dan kotak nasi bekas pada acara ini.

"Tadi saya dari Senayan, terus pas balik ke sini ternyata ada acara ini. Belum, sebelumnya belum tahu ada acara ini saya" ujar Bejo.

Nantinya, botol bekas yang ia dapatkan akan dijual seharga Rp 5.500 per kilogram, sedangkan untuk kotak nasi bekas akan dijual dengan harga Rp 800 rupiah per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com