Selain kegiatan politik, menjamurnya para pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan kawasan CFD juga menjadi sorotan para inisiator CFD.
"CFD ini sebetulnya bukan sunday market sehingga tidak dapat dengan bebas digunakan untuk kegiatan berdagang," kata Ari.
Tidak hanya PKL, kemunculan kegiatan-kegiatan promosi dan pemasaran juga dianggap mengganggu kenyamanan para pengunjung CFD.
Baca juga : Inisiator: CFD Bukan Sunday Market
Ari menuturkan, kegiatan-kegiatan bisnis itu juga melanggar norma ketertiban, kenyamanan, dan estetika karena tak sedikit yang meluber sampai ke badan jalan.
"Bahkan amat sangat mengabaikan hak-hak orang lain yang sedang bersepeda, berjalan kaki, joging, dan kegiatan lainnya yang menjadi tujuan CFD," katanya.
Untuk itu, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta diminta untuk bisa menata para pedagang. Sebab, para pedagang tidak bisa dihilangkan begitu saja.
"Dinas UKM itu sudah enggak kurang-kurang kita kasih saran. Coba kita plot dari Patung Arjuna sampai ke Patung Pemuda, kira-kira yang potensial untuk UKM di mana saja," kata Safrudin.
Baca juga : Inisiator Tak Ingin CFD Jadi Ajang Civil War
Safrudin mengusulkan, sentra kaki lima bisa ditempatkan di jalan-jalan yang terhubung dengan Sudirman-Thamrin. Sebut saja Jalan Sunda, Jalan Teluk Betung, dan Jalan Gresik.
Ia menambahkan, para PKL yang hendak berjualan di sana juga diseleksi dan didaftarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah membludaknya jumlah PKL.
"Harus pakai interview juga, mendaftar dan interview. Interview itu sederhana saja, agar mereka taat azas kebersihan dan keteraturan," kata Safrudin.
Baca juga : Saat Inisiator CFD Saksikan Debat Satpol PP dengan Pria Berkaus #2019GantiPresiden ...
Ari dan Safrudin mengatakan, kegiatan CFD diinisiasikan sebagai sebagai wadah masyarakat dalam mengakses ruang publik untuk kegiatan olahraga, seni budaya, dan lingkungan hidup.
Safrudin berharap, ada langkah kongkrit dari Pemerintah untuk mengembalikan kegiatan CFD ke tujuan semulanya itu.
"Sudah seharusnya Presiden mengawal langkah Gubernur DKI Jakarta dalam mengembalikan CFD ke khittah-nya," katanya.