Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Saham Perusahaan Bir Direncanakan untuk Biayai Pembangunan DKI

Kompas.com - 16/05/2018, 19:47 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan rencana pelepasan 26,25 persen saham PT Delta Djakarta.

Menurut rencana, hasil penjualan saham perusahaan bir itu akan digunakan untuk mendanai pembangunan.

"Kami berharap yakin bahwa penjualan (saham) 26,25 persen ini kami akan mendapatkan tambahan pemasukan lebih dari Rp 1 triliun. Jadi kalau mau mendapatkan Rp 1 triliun dengan mempertahankan saham di Delta mungkin kita perlu 30 tahun lebih," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: Sandiaga Beberkan Alasan Tak Tunjuk PNS Jadi Komisaris Utama di PT Delta Djakarta

"Oleh karena itu kita lepas (saham) dari kita gunakan dananya nanti untuk kegiatan pembangunan yang dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat," tambahnya. 

Pembangunan akan diprioritaskan pada penciptaan lapangan pekerjaan, fasilitas pendidikan, dan kesehatan.

Anies mengatakan, sejauh ini belum ada pembeli pasti saham PT Delta Djakarta.

Baca juga: Wakil Kadin DKI Jadi Komisaris PT Delta, DPRD Nilai Seharusnya PNS DKI yang Ditunjuk

Namun, ia menyebut perusahaan yang produknya didistribusikan PT Delta Djakarta, yakni San Miguel dengan porsi saham 58,33 persen.

"Saat ini San Miguel memiliki 53 persen dari saham di sana dan mereka sudah menunjukkan minat ekspansi juga," ujar Anies.

Selain karena janji kampanye, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga menyampaikan pelepasan saham PT Delta Djakarta dikarenakan ketidakmampuan DKI menambah investasi.

Baca juga: DKI Tunjuk Wakil Ketua Kadin DKI Jadi Komisaris Utama PT Delta

"Salah satu juga yang menjadi landasan keputusan untuk melepas saham adalah diskusi kami dengan mitra yang selama ini menyatakan mereka ingin ekspansi, tetapi karena posisi pemprov tidak bisa menambah investasinya di Delta Djakarta, mereka belum bisa berkembang," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com