Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kekurangan Pasokan Air, Pemprov DKI Diminta Buka Tutup Pintu Air Karet

Kompas.com - 17/05/2018, 21:54 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan buka tutup pintu air Karet, Jakarta Pusat.

Hal itu dilakukan untuk mempertahankan tinggi muka air (TMA) guna mengatasi kekurangan pasokan air bersih dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) karena kemarau.

"Yang paling baik bisa dilakukan adalah membantu memelihara TMA di sekitar pintu air Karet untuk bisa dipertahankan pada level 4 meter minimal. Saat ini sudah di bawah 2,7 meter. Kalau terlalu rendah, Palyja enggak bisa ambil airnya," ujar Erlan melalui keterangan tertulis, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: Musim Kemarau, PAM Minta Palyja Tetap Distribusikan Pasokan Air Bersih

"Mempertahankan TMA bisa dilakukan dengan menutup sebagian pintu air Karet," lanjutnya. 

Saat sebagian pintu air ditutup, kata Erlan, sedimen di sekitar pintu air tersebut harus dikeruk agar aliran air tetap lancar.

"Sedimen di sekitar pintu atau setelah pintu air juga mesti di-dredging (dikeruk) agar air tetap langsung lancar ketika pintu air dibuka kembali. Saya pikir di sinilah Pemprov DKI bisa bergerak membantu mengatasi permasalahan air di Jakarta," ucap Erlan. 

Baca juga: Pasokan Air Palyja Menurun karena Kemarau, Ini Wilayah Jakarta yang Terdampak

Palyja sebelumnya mengumumkan adanya penurunan debit air di Kanal Banjir Barat yang menyebabkan penurunan produksi air bersih sebanyak 200-300 liter per detik.

Hal ini menyebabkan pasokan air ke sejumlah wilayah Jakarta terganggu.

Palyja akan melakukan distribusi merata dan berkoordinasi dengan PAM Jaya dan institusi terkait lain di Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Pasokan Air Palyja Menurun, Warga Diminta Tampung Air

Selain itu, Palyja juga menyiapkan armada mobil tangki untuk mengantisipasi keadaan darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com