Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Khusus di Kantor Imigrasi Jakbar Mudahkan Penyandang Difabel Urus Paspor

Kompas.com - 24/05/2018, 22:25 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari loket pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Barat, Kamis (24/5/2018).

Belasan penyandang difabel menunggu untuk mengambil paspor mereka yang selesai diurus kantor imigrasi tersebut.

Belasan penyandang difabel ini adalah atlet-atlet sepakbola dari klub Indonesia Amputte Football (INAF) atau sepakbola amputasi Indonesia.

Baca juga: Cara Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Jaktim, Mudah dan Tanpa Calo

Mereka bersyukur kebutuhan mereka mendapatkan paspor dipermudah.

"Kami ber-16 rencananya mau bertanding ke Malaysia pada Juni mendatang dan banyak anggota INAF yang belum memiliki paspor. Oleh karena itu, kami datang minggu lalu untuk mengurus dan sekarang sudah jadi," ucap Ketua INAF Yudi Yahya, saat ditemui wartawan. 

Ia dan beberapa anggota lain yang belum memiliki paspor sebelumnya mendapat informasi bahwa ada pelayanan khusus penyandang difabel di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Barat.

Baca juga: Rawan Pelanggaran Pekerja Asing, Kantor Imigrasi Belakang Padang Awasi 138 Pulau di Kepri

Layanan ini buka setiap Selasa dan Kamis, mulai pukul 14.00. 

Selama pengurusan dokumen, Yudi dan rekan-rekannya mendapatkan layanan khusus.

Mereka diberikan tempat, loket, dan petugas khusus untuk membantu kepengurusan dokumen.

Baca juga: Dianggap Ingin Jadi TKI Ilegal, 81 Pemohon Paspor Ditolak Kantor Imigrasi

"Tahu sendiri kami terbatas geraknya, tetapi dengan layanan ini dipermudah. Dibantu mengisikan dokumennya buat teman teman yang cacat tangannya. Makanya saya yang (tinggal) di Ciputat dibela-belain ke sini bersama rekan-rekan," ujarnya. 

Kabid Lalintuskim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat Felusia Sengky Ratna mengatakan, layanan keimigrasian berorientasi difabel dan lansia ini sudah dihadirkan sejak awal April 2018.

Hal yang membedakan adalah pemohon difabel dan lansia tidak perlu mendaftar online

Baca juga: Overstay, Guru Asal China Diamankan Kantor Imigrasi Kota Bandung

"Kami memahami kesulitan mereka, jadi kami terima langsung. Kami siapkan petugas dan loket khusus," kata Sengky.

Kemudahan ini diharapkan menjadi bentuk dukungan kepada mereka yang akan berlaga di pentas internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com