JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, tempat sampah buatan Jerman belum disebar di permukiman. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memiliki banyak stok.
"Sekarang itu ada di pasar pasar, di dekat taman, di lokasi wisata. Itu karena masih sedikit jumlahnya, di permukiman kita belum masuk. Baru di area terbuka publik saja," ujar Isnawa, ketika dihubungi, Senin (4/6/2018).
Adapun, Dinas LH sudah memulai pengadaan tempat sampah itu sejak tahun 2016. Dinas LH membeli 296 unit pada tahun 2016.
Baca juga: Menengok Tong Sampah DKI Buatan Jerman yang Disorot Publik...
Kemudian, membeli lagi 1.500 unit pada tahun 2017 dengan rincian 1.000 unit dengan ukuran 660 liter dan 500 unit dengan ukuran 120-140 liter.
Pada 2018, Dinas LH membeli lagi 2.600 unit tempat sampah buatan Jerman melalui PT Groen Indonesia sebagai importirnya.
"Tahun depan maunya nambah 1.200 lagi, karena hitungan kita, kita masih butuh di kisaran 3.800-an," ujar Isnawa.
Ke depan, Dinas LH ingin meletakan tempat sampah buatan Jerman berukuran 660 liter itu di permukiman, supaya warga bisa membuang sampah di tempat sampah itu.
Baca juga: Respons Gubernur DKI Ketika Ditanya Pengadaan Tong Sampah Miliaran
Isnawa menyebut, tempat sampah jenis ini bisa menampung sampah dari 330 orang. Ketika jadwal pengambilan sampah tiba, petugas tinggal mendorong tempat sampah ini ke arah truk compactor.
"Petugas bisa mendorong bin beroda ini ke lokasi truk compactor dan langsung mengaitkan ke kait hidrolik. Tempat sampah akan terangkat ke dalam truk compactor. Ini persis seperti di negara-negara maju," ujar Isnawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.